Berita Surabaya
Daya Tampung PPDB SMP Negeri di Surabaya Terbatas, Wali Kota Eri: Masih Ada Sekolah Swasta
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri segera memasuki tahap akhir. Bagi yang tak diterima sekolah negeri, Calon Peserta Didik Baru (C
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri segera memasuki tahap akhir. Bagi yang tak diterima sekolah negeri, Calon Peserta Didik Baru (CPDB) bisa mendaftar di sekolah swasta.
Hingga jalur zonasi ditutup, Rabu (3/7/2024), sebanyak 18.616 CPDB mendaftar. Zonasi menjadi jalur terakhir CPDB bisa mengikuti PPDB SMP Negeri.
Jumlah pendaftar tersebut cukup tinggi apabila dibandingkan dengan kuota jalur zonasi yang hanya sekitar 50 persen dari daya tampung.
Dengan mempertimbangkan daya tampung SMP Negeri di Surabaya yang hanya 17.792 siswa, maka jumlah siswa yang bisa diterima melalui jalur zonasi hanya sebesar 8.800 siswa.
Dengan masih banyaknya jumlah CPDB yang belum diterima, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta mereka untuk tak patah semangat. Cak Eri mengingatkan masih ada sekolah swasta yang bisa menjadi jujugan utama CPDB.
"Kami sudah menyiapkan sekretariat (PPDB) yang di dalamnya ada Dinas Pendidikan (Dindik) dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) negeri maupun swasta. Sehingga, semua bisa melihat, bisa transparan," kata Wali Kota Eri di Surabaya, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Kisah SMP Pelosok Cuma Dapat 4 Murid Baru saat PPDB 2024, Kepsek Tetap Semangat: Punya Nama Baik
"Nah, ketika masing-masing jalur (PPDB SMP Negeri) sudah terisi semua, maka bisa ke sekolah swasta. Bisa mendaftar ke sekolah swasta," kata Cak Eri.
Pihaknya telah meminta MKKS swasta untuk tidak memberatkan CPDB. Terutama, pada tahun ajaran baru. "Kami minta teman-teman swasta agar tidak menaikkan SPP. Ataupun juga menaikkan uang gedung," katanya melanjutkan.
Setelah proses pendaftaran jalur zonasi selesai, maka tahapan berikutnya adalah Daftar Ulang (4-5 Juli 2024) serta pemenuhan kuota (6 Juli 2024). Dalam kurun waktu tersebut, Cak Eri mengungkap masih adanya potensi penerimaan siswa.
"Sebab, ada yang sebenarnya diterima sekolah negeri tapi yang bersangkutan tidak melakukan daftar ulang karena memilih sekolah di pondok atau lainnya. Akhirnya apa? (CPDB) Yang tadinya (rangking) di bawahnya akhirnya naik (masuk sekolah negeri)," kata Cak Eri.
Baca juga: Jarak 500 Meter Tak Lolos Zonasi SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung, Sekolah Jawab Protes Warga Sekitar
Karena alasan tersebut, seringkali ada CPDB yang sebenarnya sudah mendaftar di sekolah swsta tertentu lantas cabut berkas karena kemudian diterima sekolah negeri. Hal ini seringkali mendapat keluhan dari sekolah swasta.
Wali Kota Eri meminta sekolah swasta bersama sekolah negeri untuk berbicara apabila menemukan kasus seperti ini. "Kami minta Dindik untuk duduk bareng - bareng antara Negeri dan Swasta. Sehingga, podo ngertinya (sama tahunya)," katanya.
MKKS SMP Swasta Surabaya berharap sekolah negeri maupun Dindik bisa transparan dalam proses PPDB. Terutama, saat membuka jalur pemenuhan pagu (6 Juli 2024) mendatang.
"Misalnya, kalau tanggal 6 selesai, ya jangan diperpanjang lagi," kata Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Timur Wiwik Wahyuningsih dikonfirmasi terpisah.
Baca juga: Aturan Terbaru PPDB Surabaya 2024, Jalur Zonasi Dibagi Jadi Dua, Ini Perbedaannya
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.