Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengakuan MSM Anggota DPRD yang Tembak Pamannya Sendiri saat Hajatan, Pengacara Singgung Letusan

Pengakuan Anggota DPRD Lampung Tengah, Muhammad Saleh Mukadam atau MSM setelah menembak pamannya sendiri hingga tewas.

Editor: Torik Aqua
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidik
Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit menunjukkan sejumlah barang bukti senjata api saat menggelar konferensi pers kasus penembakan, Minggu (7/7/2024). Dalam peristiwa itu, anggota DPRD Lampung Tengah M Saleh Mukadam melepaskan tembakan yang mengenai korban Salam hingga tewas. 

TRIBUNJATIM.COM - Pengakuan Anggota DPRD Lampung Tengah, Muhammad Saleh Mukadam atau MSM setelah menembak pamannya sendiri hingga tewas.

MSM menyerahkan diri ke kantor polisi setelah aksinya tersebut.

Diketahui, MSM diundang sebagai tokoh masyarakat untuk melakukan penembakan senjata api sebagai adat prosesi pernikahan.

Nasib MSM kini ditahan di Mapolres Lampung Tengah dan sedang menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Sosok Anggota DPRD Tembak Paman hingga Tewas, Terjadi di Pesta Pernikahan, ‘Bagian dari Tradisi’


Penasihat Hukum, MSM, Dedi Wijaya, mengatakan kliennya telah menemui keluarga korban dan berjanji akan tanggung jawab.

"Ini terjadi di lokasi nikahan adik ipar tersangka, kalau acara adat lampung ini biasanya ada letus-letusan, mungkin kejadiannya bukan cuma sekali, ada di tempat lain," kata Dedi Wijaya.

Dedi menyebut insiden penembakan yang dilakukan tersangka MSM kepada korban bernama Salam (35), paman tersangka, tanpa unsur kesengajaan.

"Ini tidak ada unsur kesengajaan, bahwa ini murni kelalaian, tersangka juga sudah meminta maaf kepada korban," paparnya.

"Bahkan korban ini masih paman kandung tersangka, tersangka juga akan upaya untuk ganti rugi dan bertanggungjawab kepada istri serta anak korban," bebernya.

Tak hanya itu, menurut Dedi, kliennya juga telah menunjukkan itikad baik dengan menyerahkan diri ke Polres Lampung Tengah seusai insiden penembakan tersebut.

"Setelah kejadian itu, tersangka dengan itikad baik menyerahkan diri ke Polres Lampung Tengah, kami menyerahkan permasalahan ini ke Polres Lampung Tengah sampai kasus ini tuntas," tukasnya.

Masih Punya Hubungan Keluarga

Kasus kematian seorang warga Dusun I Kampung Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah pada Sabtu (6/7/2024) sekira Pukul 10.00 WIB.

Korban bernama Salam (35), warga Dusun I Kampung Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah.

Sedangkan pelaku bernama Muhammad Saleh Mukadam atau MSM (42), anggota DPRD Lampung Tengah.

Saat konferensi pers pada Sabtu (6/7/2024) sekira pukul 10.00 WIB, Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigi mengatakan korban dan pelaku masih masih punya hubungan keluarga.

Korban Salam adalah paman dari pelaku Muhammad Saleh Mukadam.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit saat kejadian korban sedang duduk di gorong-gorong Sabtu (6/7/2024) sekira Pukul 10.00 WIB.

Dalam kejadian itu, korban mengalami luka tembak di kepala akibat letusan senjata organik yang di genggaman Muhammad Saleh Mukadam atau MSM.

AKBP Andik Purnomo Sigit terdapat mengalami luka di bagian telinga kiri tembus di kening sebelah kanan kepala korban.

AKBP Andik Purnomo Sigit menambahkan saat kejadian, pelaku MSM membawa senjata api laras panjang dan senjata api jenis pistol.

"MSM (Anggota DPRD) sebagai warga yang ditokohkan membunyikan senjata api laras panjang dan senjata api jenis pistol. Hubungan antara tersangka dan korban adalah paman, yang diduga tertembak oleh MSM yang merupakan keponakan korban," ujarnya, Minggu (7/7/2024).

"Kemudian pada saat membunyikan senjata api jenis pistol tiba-tiba mengenai korban," tambahnya.

Seusai korban tertembak, lanjut dia, tersangka sempat membawa korban ke Puskesmas terdekat.

"Tersangka bersama sopir pribadinya sempat membawa korban ke puskesmas terdekat," ucap dia.

"Namun karena kritis korban dibawa ke sebuah rumah sakit. Sampai di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.

Selanjutnya setelah korban dinyatakan meninggal dunia, dibawa pulang oleh tersangka ke rumah Salam.

Polisi yang mendapatkan informasi bahwa telah terjadi peristiwa berdarah dan mengakibatkan Salam meninggal dunia, dipesta pernikahan adek ipar tersangka.

Jarak Antara 15-20 Meter

Warga yang tewas tertembak anggota DPRD Lampung Tengah berada di jarak antara 15-20 meter.

Seorang warga tersebut tertembak anggota DPRD Lampung Tengah yang hendak melaksanakan tradisi acara pernikahan di Desa Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya.

Acara pernikahan yang digelar secara adat Lampung ini biasanya dimeriahkan dengan pelepasan tembakan ke udara.

Namun acara tersebut mengakibatkan insiden berdarah yang menimbulkan korban meninggal dunia.

Peristiwa yang menimbulkan korban jiwa lantaran tertembak anggota DPRD Lampung Tengah ini terus diselidiki polisi.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadilah menuturkan, anggota DPRD Lampung Tengah berinisial MSM tak sengaja melepaskan tembakan mengenai korban.

Korban bernama Salam tersungkur setelah alami luka tembak di bagian kepalanya di acara pernikahan di Desa Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Sabtu (6/7/2024) pukul 10.00 WIB.

Tembakan tersebut biasanya dilepaskan ke udara sebagai tradisi proses pernikahan di Desa Mataram Ilir.

Anggota DPRD Lampung Tengah inisial MSM yang hadir diundang sebagai tokoh diberi senjata api untuk melaksanakan tradisi pernikahan tersebut.

"Dari pemeriksaan sementara, pelaku diberikan senjata api dan dia langsung mengokang karena dikira belum berisi peluru," kata Komisaris Besar Umi Fadilah.

Namun, lanjut Umi, senjata itu sudah terisi peluru dan saat itu peluru mengenai korban yang saat itu duduk di kursi di depan MSM.

Korban lalu terjatuh dengan darah mengucur di kepala. "Terkena tembakan. Jarak dari tempat duduk dengan pelaku berdiri sekitar 15-20 meter," kata Umi Fadilah, Sabtu sore.

Korban Salam warga Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya tersebut meninggal dunia.

Jenazahnya sempat dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan autopsi. Sementara MSM segera ditangkap dan dibawa untuk dimintai keterangan.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved