Berita Surabaya
Pasokan dari Sumber Air Banyak yang Berkurang, PDAM Surya Sembada Surabaya Galakkan Penghijauan
PDAM Surya Sembada Surabaya menggalakkan penghijauan di kawasan sumber air, antisipasi perubahan iklim yang mengakibatkan pasokan air berkurang.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya memperbanyak program penghijauan di kawasan sumber mata air.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), BUMD milik Pemkot Surabaya ingin mengantisipasi perubahan iklim (climate changes).
Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Surabaya, Nanang Widyatmoko mengungkapkan, dampak perubahan iklim sudah mulai dirasakan saat ini.
Pasokan air dari sumber air banyak yang berkurang.
Dari sekitar 16 titik sumber air pegunungan yang menjadi bahan baku bagi PDAM, 4 di antaranya telah berhenti beroperasi. Sedangkan untuk yang masih beroperasi, debit airnya telah menurun.
"Di sumber mata air Plintahan misalnya, di sini ada tiga titik. Namun, pasokan air telah berkurang sekitar 20 persen dari 360 liter/detik menjadi 300 liter/detik," kata Nanang Widyatmoko di sela acara penanaman pohon di sumber mata air Plintahan Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Jumat (26/7/2024).
Sumber Air Plintahan dibangun Belanda pada tahun 1901.
Berlangsung 2,5 tahun, pembangunan sumber mata air ini juga berjalan seiring dengan pemasangan pipa transmisi, diameter 450mm dengan panjang 38,318 Km serta jaringan pipa distribusi sepanjang 133 Km, (22 Km pipa dengan diameter 20-50mm, 111 Km pipa sirkulasi dengan diameter 60-150 mm).
Pipa ini beberapa di antaranya masih digunakan sampai saat ini.
Salah satunya terungkap saat bocornya pipa di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Surabaya yang terkena imbas pembangunan terowongan (tunnel) awal Juli 2024 lalu.
Baca juga: Undian Umrah Gratis Pelanggan PDAM Surabaya akan Diundi September, Simak Syarat-syaratnya
Selain dari mata air Plintahan, PDAM juga mendapat air dari mata air Umbulan dengan pasokan mencapai 700 liter/detik.
"Baru sekitar 1.000 liter/detik pasokan air yang didapatkan dari pegunungan. Sedangkan mayoritas, sumber air masih kami dapat dari Kali Brantas," katanya.
Meskipun hanya memasok sekitar 2,5 persen dari total kebutuhan pasokan air PDAM yang mencapai sekitar 12 ribu liter/detik, gejala perubahan iklim di mata air Plintahan tetap menjadi perhatiannya. Hal ini penting mengingat sumber air dari Sungai Brantas juga terimbas pasokan dari hulu.
Tahun ini debit Sungai Brantas menurun imbas terlambatnya hujan di awal tahun.
PDAM Surya Sembada Surabaya
sumber mata air
Nanang Widyatmoko
Corporate Social Responsibility
perubahan iklim
Surabaya
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.