Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Zaky Anak Penjual Plastik Berhasil Lulus Raih IPK Nyaris Sempurna, Dosen ITB sampai Bangga

Siapa sosok Zaky anak penjual plastik berhasil lulus raih IPK nyaris sempurna? Dosen ITB sampai bangga.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/santosoim
Sosok Zaky anak penjual plastik berhasil lulus dengan IPK nyaris sempurna 

Sejak SD, pemuda asal Jawa Tengah tersebut sudah termotivasi agar bisa berkuliah di ITB.

Sejak SD hingga akhir SMA, Zaky meminati bidang astronomi.

Akan tetapi, dengan berbagai pertimbangan, Zaky mendaftar kuliah di FTTM ITB dan diterima melalui jalur SNMPTN.

Setelah diterima, Zaky mengaku masih ragu memilih jurusan mana yang akan dijalaninya.

"Namun, setelah adanya kegiatan kaderisasi wilayah dari FTTM dan terpengaruh IG Mas Imam (Imam Santoso), akhirnya memutuskan untuk mengambil jurusan Teknik Metalurgi," katanya, Senin (29/7/2024), dikutip dari laman ITB.

Zaky menuturkan, teman-teman hingga dosennya membangun lingkungan pembelajaran yang mendukung untuk terus mengembangkan diri.

"Kalau dari dosen saya sudah tidak meragukan lagi kualitas dari dosen ITB karena sudah sangat luar biasa.

Tinggal sebisa mungkin kita di perkuliahan mendengarkan dengan maksimal," katanya.

Kisah seorang anak pedagang plastik penerima beasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus dengan IPK nyaris sempurna, viral di media sosial 


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Zaky Anak Pedagang Plastik Penerima Beasiswa KIP, Raih IPK 3,99 di ITB, Prestasinya Mentereng, https://jabar.tribunnews.com/2024/07/30/kisah-zaky-anak-pedagang-plastik-penerima-beasiswa-kip-raih-ipk-399-di-itb-prestasinya-mentereng?page=all.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
Kisah seorang anak pedagang plastik penerima beasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus dengan IPK nyaris sempurna, viral di media sosial (ITB - Instagram/santosoim)

Di sisi lain, ia mengaku mempunyai gaya belajar yang cocok dengan beberapa temannya.

Hal tersebut membuatnya lebih efektif dalam belajar.

"Dari segi gaya belajar, saya memiliki kecocokan dengan beberapa teman. Tipe belajar saya harus sambil 'mengajari' ke orang lain.

Kebetulan beberapa teman saya ada yang gaya belajarnya itu mendengarkan. Saling melengkapi.

Saya bisa mengajarkan teman saya mengenai materi kuliah, dan saya juga mendapatkan timbal balik karena teman saya yang mendengarkan itu, dia mendengarkan lebih jeli penjelasan dosen dibandingkan saya.

Jadi, saya juga bisa mendapatkan masukan," ujarnya.

Baca juga: Absen karena Ayahnya Meninggal Dunia, Mahasiswa Kecewa Dapat Nilai C, Dosen: Jangan Suka Menyalahkan

Soal pembelajaran, Zaky mengatakan agar belajar dengan penuh cinta.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved