Ancaman Banjir di Titik Genangan Baru Hantui Surabaya, DPRD Ingatkan Pemeliharaan di Box Culvert

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati mengingatkan bahwa akan ada ancaman titik banjir baru selain 200 titik genangan yang selama ini ada.

Titik genangan baru itu bisa muncul di sejumlah wilayah Kota Surabaya.

Jika ini tidak disikapi serius, genanangan akan makin dirasakan warga Surabaya.

Terutama titik genangan akibat sedimentasi saluran dan gorong-gorong eksisting.

"Perlunya maintenance serta pemeliharaan seluruh pembangunan box culvert. Pasti akan muncul sedimentasi. Jika tanpa ada tindakan akan muncul titik banjir baru," ucap Aning, Minggu (4/8/2024).

Baca juga: Jadi Prioritas Pemkab Mojokerto dalam Menanggulangi Banjir, 8 Proyek Pembangunan Drainase Dikebut

Diakui, selama ini belum ada alat ukur dan langkah ukur melihat sedimentasi seluruh box culvert di Surabaya.

Perlunya perbaikan berkala.

Jika dibiarkan akan menjadi titik genangan baru yang krusial.

Menurutnya sedimentasi di badan air atau sungai-sungai Surabaya juga perlu dipikirkan alat keruk.

Alat keruk ini harus sekaligus berfungsi pengangkutan. Sebab selama ini di pinggirkan saja.

Baca juga: Pemkot Surabaya Gratiskan PBB Rumah yang NJOP di Bawah Rp100 Juta, Ini Alasannya

Ancaman banjir di Surabaya harus menjadi perhatian serius agar tidak menjadi masalah besar seperti banjir Semarang.

Genangan yang terus mengancam tanpa pernah ada solusi.

Aning juga menyebut dalam RPJPD atau rancangan pembangunan jangka panjang Surabaya memikirkan panen air.

Suatu saat nanti akan langka air sekaligus memikirkan solusinya.