Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Politik

Komika Kawal Putusan MK Terkait Pilkada 2024, Sindir Cari Kerja Dibantu Ayah, Abdur Arsyad: Lucu

Komika demo di depan gedung DPR RI, kawal putusan MK terkait Pilkada 2024. Sindir cari kerja dibantu ayah.

Editor: Hefty Suud
Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah - Instagram/@abdurarsyad
Suasana demo di DPR RI saat ini. Tampak Komika Abdur Arsyad menyampaikan orasinya di atas mobil komando, Kamis (22/8/2024). 

TRIBUNJATIM.COM -  Revisi UU Pilkada kini memantik kemarahan dari masyarakt. 

Aksi ini dipicu Badan Legislasi (Baleg) DPR dan pemerintah menolak keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait usia dan ambang batas pencalonan kepala daerah.

Hal ini terkait Pilkada 2024

Sejumlah komika Tanah Air pun ikut demo mengawal putusan MK di depan gedung dpr pada hari ini, Kamis (22/8/2024). 

Diantaranya Abdur Arsyad, Arie Kriting, Bintang Emon, dan Adjis Doaibu. 

Dalam momen tersebut mereka menyindir tingkah anggota DPR yang lebih lucu dibanding pelawak.

Abdur Arsyad pun menyentil soal cari kerja sendiri tanpa dibantu ayah. 

"Mohon maaf kami berempat naik ke atas sini mewakili teman-teman di bawah," kata Abdur Arsyad dikutip Tribunnews.com, Kamis (22/8/2024).

"Jangan harap kami lebih lucu dibanding orang-orang di dalam sana (gedung DPR)," tegasnya.

Abdur tak segan melempar umpatan ke para anggota DPR dalam orasinya yang menggebu-gebu itu.

"Kumpulan orang-orang tolol, kalau belum sempat rekam saya ulangi, kumpulan orang-orang tolol," tegasnya.

"Teman-teman kita semua berkumpul disini siang hari ini kita cari kerja sendiri bukan dibantu ayah," kata Abdur Arsyad disambut riuh pendemo.

Baca juga: DPR RI Coba Anulir Putusan MK, Civitas Akademik Universitas Jember Upacara Bendera Setengah Tiang

Baca juga: 2 Putusan MK Disebut Jadi Akal-akalan Pilkada 2024, Kini PERINGATAN DARURAT Viral di Media Sosial

Abdur tak lupa meminta maaf ke pengguna jalan yang terkena dampak kemacetan karena adanya aksi tersebut.

"Mohon maaf bapak ibu yang mengalami kemacetan tapi kami pastikan demokrasi gak macet lima tahun kedepan," tuturnya.

Dirinya meminta agar masyarakat Indonesia terus mengawal putusan MK dan menagih ucapan Presiden Joko Widodo soal putusan MK.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved