Santri Teriak ada Kebakaran, Ternyata usai Bakar Pengajar Ponpesnya, Pelaku Sakit Hati Dibully
Santri yang merupakan pelaku pembakaran itu sempat memanipulasi kejadian sebelum akhirnya kasus tersebut terkuak.
"Kalian selalu keluar larut malam main balapan!"
“Ini cara saya dan sebagai seorang ayah, saya takut pada 2 hal ini,” ungkap pria tersebut
Baca juga: Sanksi Tegas Bagi Pelaku Balap Liar di Ponorogo, SIM Dicabut Kalau 3 Kali Tertangkap
Dalam unggahan lain pada 19 September) 2024, ia merenungkan aksinya membakar motor sang anak.
Ia mengaku memang perilakunya terlalu kasar terhadap sang anak, tetapi ia mengakui ini adalah caranya mendidik putranya.
Pria itu juga mengungkapkan bahwa ia lebih rela melihat putranya kehilangan kendaraannya, daripada 2 hal yang ia takuti sebagai seorang ayah.
“Ketakutan terbesar saya adalah menerima telepon dari polisi yang memberi tahu saya bahwa putra saya ada di kantor polisi karena pelanggaran jad Mat Rempit."
"Lalu ada lagi, polisi bisa saja memberi tahu saya anak saya mati di jalan."
Ia mengingatkan para pemuda untuk selalu mengingat orang tua selalu bekerja untuk mencari nafkah demi anak.
Tentunya mereka tak mau anaknya mati sia-sia di jalan gegara jadi Mat Rempit atau jadi Jamet Racing balap liar.
“Saya tidak peduli apa yang orang katakan tentang saya. Ini adalah cara saya mendidik putra saya.”
Baca juga: Puluhan Pemuda di Kota Probolinggo Ditangkap Polisi saat Hendak Gelar Balap Liar
Sementara itu di Indonesia, puluhan remaja terjaring razia Polres Probolinggo Kota, Minggu (15/9/2024) sore.
Puluhan sepeda motor dan pemuda diamankan Satlantas Polres Probolinggo Kota saat hendak melaksanakan balap liar di jalan Taman Semeru, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Kasatlantas Polres Probolinggo Kota AKP Siswandi mengatakan, puluhan remaja dan sepeda motor tak sesuai spesifikasi itu diamankan ketika pihaknya mendapat aduan dari masyarakat yang merasa resah dengan akibat puluhan pemuda.
"Ada yang laporan di grup kalau ada segerombolan pemuda yang akan melaksanakan balap liar. Dari laporan itu kami langsung berkoordinasi dengan Samapta Polres Probolinggo Kota dan Polsek Kademangan," kata AKP Siswandi.
Setiba di lokasi, lanjut AKP Siswandi, ternyata memang benar ada puluhan pemuda yang sudah bersiap-siap akan balap liar.
Sehingga, petugas gabungan langsung menutup 2 akses jalan agar para pemuda tidak bisa melarikan diri.
Baca juga: Razia Balap Liar di Ponorogo Jaring Banyak Pelajar, 33 Biker Disanksi Nuntun Motor
"Alhamdulillah semuanya berhasil diamankan dan langsung kami bawa ke Mapolres Probolinggo Kota. Totalnya, ada sebanyak 50 sepeda motor dan lebih dari 50 pemuda yang kami amankan," ungkap AKP Siswandi.
Puluhan kendaraan itu, menurutnya, langsung akan dikenakan sanksi tilang.
Namun, kendaraannya bisa dibawa pulang dengan catatan pemiliknya harus membawa kelengkapan surat-suratnya serta harus mengembalikan sepeda motor ke spesifikasi semula.
"Surat-suratnya harus dibawa ke kami oleh pemilik didampingi orang tuanya, tujuannya para orang tua tahu kelakuan anaknya di luar. Sedangkan untuk kendaraan protolan, harus dirubah ke semula di Polres langsung," pungkas mantan Kasat Samapta Polres Probolinggo itu.
Baca juga: Garis Kejut Dipasang di Jalan Arteri Perak Jombang, Polisi Sebut untuk Cegah Aksi Balap Liar
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Fatir Mantan Kabid Damkar Kaget Mendadak Diancam Pria yang Cari Wanita BO, Salah Rumah |
![]() |
---|
Tenggorokan Gatal Selamatkan Lansia dari Kebakaran Rumahnya, Minta Air Kelapa Tetangga |
![]() |
---|
Gara-Gara WC, Pria Ngamuk Ancam Nelayan Pakai Parang sampai Kejar-kejaran |
![]() |
---|
Anak Tidur di Gudang dan Mandi Cuma Seminggu Sekali, Pasutri Dibui dan Harus Lunasi Rp 488 Juta |
![]() |
---|
Gelar Fun Run dan Walk Run 2025, PT Smelting Ajak Karyawan Hidup Sehat dan Mempererat Kebersamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.