Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Acara Pameran Tembakau dan Vape Memantik Reaksi Aktivis Gebrak : Bisa Langgar Perda KTR

World Tobacco Asia (WTA) 2024 dan World Vape Show (WVS) akhirnya resmi berjalan di Surabaya, Rabu-Kamis (9-10/10/2024).

TribunJatim.com/Bobby Koloway
Koalisi Gerakan Bersatu Peduli Kesehatan Masyarakat (Gebrak) menuntut pemangku kepentingan menghentikan acara World Tobacco Asia (WTA) 2024 dan World Vape Show (WVS) akhirnya resmi berjalan di Surabaya, Rabu-Kamis (9-10/10/2024). 

"Sebagai seorang wanita yang juga seorang ibu, saya merasa miris sekali akan hal ini. Ke depan, saya minta pemerintah menolak tegas jika ada permintaan penyelenggaraan WTA atau acara sejenis," katanya.

 

Para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) pun menyuarakan kekhawatiran serupa. "Kami jelas merasa marah dengan keberlangsungan pameran ini," kata Wakil Koordinator Daerah Jawa Timur ISMKMI Angelita Nimas Yuniar.

Apalagi, Surabaya bukan kali pertama menjadi tuan rumah acara ini. "Acara ini tidak hanya melanggar aturan, tapi juga mengancam kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa di Indonesia," katanya.

Kalangan pelajar dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur menyuarakan kegeraman serupa. Mereka mengajak anak-anak muda di Surabaya dan Jawa Timur untuk sama-sama menolak acara ini.

"Kami menyampaikan amarah, khususnya pada penyelenggara WTA. Mereka sama saja menganggap warga Surabaya diam dan menerima ketika citra kota ini dirusak," kata perwakilan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jatim Muhammad Nurdin Zulfa.

"Kok bisa pemerintah membiarkan pameran yang berkali-kali ditolak di daerah bahkan negara lain ini untuk diadakan di Surabaya? Jelas tidak masuk akal," katanya. (bob)

Berikut Pernyataan Sikap Gebrak Terkait World Tobacco Asia (WTA) 2024 dan World Vape Show (WVS) di Surabaya, Rabu-Kamis (9-10/10/2024):

1. Meminta Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Pemerintah Kota Surabaya untuk membatalkan penyelenggaraan WTA/WTPM.
2. Meminta Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk tidak memberikan izin pada kegiatan serupa di masa depan, baik terkait produk tembakau maupun alat produksi tembakau (termasuk rokok elektronik).
3. Menuntut penyelenggara WTA/WTPM untuk tidak menggelar kembali kegiatan serupa di Indonesia.
4. Mendorong langkah-langkah kebijakan yang berfokus pada kesehatan guna meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved