Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Dramatis Penangkapan Pelaku Curanmor di Jalan Darmo Surabaya, Suara Tembakan Kagetkan Warga

Dor. Dor. Dor. Tiga kali suara letusan pistol terdengar mengiringi penangkapan terhadap seorang pria pengemudi mobil Toyota Calya yang terjadi di Sim

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Tangkapan layar video saat mobil terduga pelaku curanmor dievakuasi menggunakan mobil derek 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Dor. Dor. Dor. Tiga kali suara letusan pistol terdengar mengiringi penangkapan terhadap seorang pria pengemudi mobil Toyota Calya yang terjadi di Jalan Darmo, Surabaya, pada Jumat (25/10/2024) siang. 

Pegawai restoran Yani mengaku suara letusan sebanyak tiga kali itu mengagetkannya saat sedang membersihkan area teras restoran pada siang itu. 

Arah suara tembakan itu berasal di sisi barat restoran tempatnya bekerja. 

Ternyata, suara itu bersumber dari kemelut kendaraan di dekat tiang lampu persimpangan lalu lintas (Traffic Light).

Lokasi tersebut merupakan Persimpangan Empat Jalan Darmo, arah ke Jalan Basuki Rahmad. 

Dari pengamatannya, ia melihat seorang pria pengemudi mobil berwarna putih tampak dipaksa keluar oleh dua orang pria yang diduga kuat anggota kepolisian berpakaian sipil. 

Baca juga: Kurang Hati-hati saat Belok, Pemotor Aerox Tewas Tabrak Honda Supra X di Jalan Raya Darmo Surabaya

Tangkapan layar video saat mobil terduga pelaku curanmor dievakuasi menggunakan mobil derek
Tangkapan layar video saat mobil terduga pelaku curanmor dievakuasi menggunakan mobil derek (istimewa)

Setelah berhasil dikeluarkan, pria pengemudi mobil itu, digelandang dua orang yang diduga anggota Polisi. 

"Dar, dor. Dor. Tadi menabrak mobil. Setahu saya, korban mobil yang ditabrak ada 3 unit mobil. Depan, belakang, dan samping. Dan ada motor 1 di belakang," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di depan restorannya, Jumat (25/10/2024). 

Pria bertopi itu menambahkan, sosok pria yang ditangkap oleh anggota Polisi berpakaian sipil tadi merupakan terduga pelaku kejahatan. 

Namun, ia tidak mengetahui pasti, kejahatan apa yang sudah diperbuat oleh si terduga pelaku pengemudi mobil berbodi warna putih itu. 

"Bukan (kejar-kejaran). Dia terjebak lampu merah. Kalau engga lampu merah, ya amblas," katanya. 

Baca juga: Detik-detik Maling Gagal Curi Sepeda Motor di Kawasan Darmo Kali, Tersendat Karena Gembok Cakram

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya. Yani menerangkan, mobil yang dikemudikan si pria terduga pelaku kejahatan itu, sempat dikejar-kejar oleh anggota kepolisian berpakaian sipil yang mengendarai motor. 

Pengejaran tersebut terpantau sempat terjadi di seberang Taman Bungkul, hingga akhirnya mobil si terduga pelaku tersendat oleh antrean kendaraan; mobil dan motor lain, yang berhenti menunggu lampu merah persimpangan jalan. 

Saat tahu dirinya sedang disergap oleh anggota kepolisian. Mobil si terduga pelaku berusaha kabur, hingga akhirnya menabrak beberapa mobil pengendara lain. 

Seingat Yani, mobil si terduga pelaku menabrak satu mobil yang berhenti di depannya. 

Kemudian, mobil si terduga pelaku, juga menabrakkan mobil kedua yang berada di belakangnya, beserta satu pemotor. 

Bahkan, mobil si terduga pelaku juga menabrak satu mobil pengendara lain yang berada di samping kirinya. 

"Maju zigzag. Posisi dia maju, diuber, depan menabrak 1 mobil, mundur menabrak 1 mobil, dan samping menabrak lagi. Dia itu tertahan 1 mobil di paling depan," pungkasnya. 

Di lain sisi, seorang penjual koran Budi Mulyono (76) mengungkapkan, dirinya melihat langsung bagaimana si terduga pelaku kejahatan itu disergap dan dibawa oleh beberapa orang anggota kepolisian berpakaian sipil. 

Bahkan, dirinya sempat mendengar adanya letusan tembakan peringatan sebanyak sekali. Suaranya seperti petasan. Namun, bagaimana proses; anggota kepolisian menembakkan pistolnya itu, Budi tidak melihatnya. 

"Kejadian sebelumnya azan. Iya saya dengar suara tembakan, saya dengarnya sekali. Saya lagi jualan di dekat stopan (tiang). Engga ketabrak," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di sela aktivitas jualannya. 

Setahu Budi, selain si terduga pelaku yang diamankan itu, di dalam mobil bernopol L-1344-MB terdapat tiga orang penumpang. Satu orang penumpang perempuan dan dua orang anak-anak. 

Mengenai status hubungan dan keterlibatan ketiga penumpang itu, dengan si pria terduga pelaku yang ditangkap anggota kepolisian. 

Ia tak mengetahuinya secara pasti; apakah sosok penumpang itu merupakan anggota keluarga dari si pria yang ditangkap atau bukan. 

"Cuma satu (mobil). Cuma wonten bojone, kirangan, wonten wong wedok, kale arek cilik, Anak-anak ngoten. Iya. Anaknya 2. taseh enom (masih muda). Kirangan istrine mboten (tidak tahu dia istri atau bukan)," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Rungkut Polrestabes Surabaya Kompol Grandika Indra Waspada membenarkan insiden yang sempat terekam video amatir warga merupakan penangkapan terhadap pelaku pencurian motor (curanmor).

Bahkan, pihaknya juga tak menampik, sempat terjadi beberapa kali tembakan peringatan diletuskan oleh senjata pistol anggotanya ke arah langit. 

"Iya benar di Jalan Darmo. Kalau itu (diintai) teknis penyelidikan. Yang jelas pelaku berada di situ, akhirnya kami tangkap. Kalau melihat kronologinya, sempat dikejar-kejar. Karena saat diamankan, tapi yang bersangkutan melawan. Sempat menabrak beberapa orang juga. Dan petugas juga ada kena tabrak," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Kini, lanjut Grandika, pria tersebut sedang diperiksa di markasnya atas dugaan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. 

Hasil pemeriksaan terhadap pelaku tersebut juga masih akan terus dikembangkan. Mengingat, sosok pria itu merupakan pelaku utama. 

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan, ada persangkaan konstruksi hukum pidana lain yang akan dikenakan pada si pelaku. 

"Itu sudah dalam pengawasan. Ini pelaku utama, untuk nanti akan dikembangkan. Yang ini kami tangkap karena pernah melakukan di rungkut ya. Tapi masih pengembangan lagi. Nanti akan kami share lagi. Dia juga melakukan tipu gelap," katanya. 

Saat disinggung mengenai adanya tiga penumpang; satu wanita dan dua anak-anak, di dalam mobil si pelaku. Grandika tak menampiknya. 

Ia belum dapat mengungkap secara detail sosok penumpang itu. Namun, Grandika memastikan, sosok penumpang dalam mobil bukan bagian dari komplotan pelaku. 

"Itu belum bisa kami share. Iya penumpang ada. Cuma nanti untuk resminya menunggu selesai karena masih pengembangan. Karena kalau nanti sudah keluar, pengembangannya kurang maksimal. Kalau komplotan enggak. Kalau pelaku baru satu itu," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved