Berita Jatim
Siasat Mahameru Lantas Polda Jatim Berhasil Tekan Jumlah Korban Tewas karena Kecelakaan Lalu Lintas
Siasat Mahameru Lantas Polda Jatim aktivasi kesadaran masyarakat mewaspadai pelanggar, berhasil tekan jumlah korban tewas karena kecelakaan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program 'Mahameru Lantas' yang diterapkan Anggota Ditlantas Polda Jatim berhasil menekan jumlah kecelakaan, termasuk korban tewas, selama berlangsungnya Operasi Zebra 2024 di jalanan wilayah Jatim.
Catatan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, jumlah kecelakaan mengalami penurunan 38 persen. Karena tahun 2023 tercatat 922 kasus, menjadi 570 kasus pada tahun 2024.
Korban meninggal dunia (MD) mengalami penurunan 69 persen. Karena tahun 2023 tercatat 68 orang, menjadi 21 orang, pada tahun 2024.
Tren penurunan juga tampak pada korban luka ringan (LR) yang mencapai 37 persen. Karena, tahun 2023 tercatat 1.335 orang, menjadi 837 orang pada tahun 2024.
Namun, tren penurunan tidak tampak pada data jumlah korban luka berat (LB) yang mengalami peningkatan 119 persen.
Karena, pada tahun 2023 tercatat 27 orang, kini menjadi 59 orang pada tahun 2024.
"Ini tetap menjadi perhatian bersama, tingkat fatalitas selain dari korban MD yang mampu kita tekan, juga ada yang memprihatinkan korban LB mencapai 59 orang," ujar Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, di Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, pada Senin (28/10/2024).
Kemudian, pada perbandingan data selama 14 hari sebelum dan sesudah pelaksanaan Operasi Zebra 2024, selama tanggal 1-14 Oktober 2024 sebelum operasi, dengan 15-27 Oktober 2024.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Gresik, Mobil Boks Tabrak Lima Motor sampai Terpental, Dua Orang Tewas di TKP
Hasilnya, tercatat terdapat tren penurunan. Yakni, penurunan jumlah kecelakaan mencapai 51 persen. Sedangkan, persentase penurunan jumlah korban MD mencapai 84 persen.
"Inilah yang kami kaji dan evaluasi. Langkah strategis apa yang dibutuhkan, sehingga kita menganalisa berdasarkan pola tahun, dan hari-hari sebelum pelaksanaan operasi," jelasnya.
"Artinya, masyarakat kita, masih perlu sentuhan atau kehadiran petugas di lapangan untuk bisa menekan angka kecelakaan yang terjadi," tambahnya.
Kombes Pol Komarudin juga menerangkan, kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas selama operasi tersebut, cenderung lebih sering terjadi pada pukul 06.00-09.00 WIB, karena terjadi mobilitas masyarakat yang pergi ke tempat kerja.
Kemudian, kedua, pada pukul 15.00-18.00 WIB, karena mobilitas masyarakat yang pulang dari tempat bekerja.
Sedangkan, ketiga, pada pukul 09.00-12.00 WIB.
Operasi Mahameru Lantas
Operasi Zebra 2024
Kombes Pol Komarudin
Angka kecelakaan lalu lintas
Surabaya
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.