Cerita Petugas Antar Logistik Pilkada di Bondowoso, Dipikul dan Jalan Kaki 3 Jam, Medan Curam

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Sehari jelang pencoblosan, 27 November 2024.

Logistik Pilkada 2024 mulai diantar ke tempat pemungutan suara (TPS).

Di Bondowoso pendistribusian ke TPS ada yang dilakukan dengan cara dipikul dan berjalan kaki hingga tiga jam.

Penyebabnya karena medan yang sulit, terjal dengan tanah pijakan yang licin.

Itu terjadi di Dusun Petung Pancoran, Desa Penang, Kecamatan Botolinggo.

Baca juga: 42 Hektar Lahan Warga Desa Gentong Bondowoso Berubah Nama Tanpa Diketahui Pemilik, Sejak Tahun 2017

Videonya kini bertebaran di antar penyelenggara Pemilu.

Akmal, Panwascam Botolinggo menjelaskap sebenarnya bisa berkendara sepeda motor. Tapi hanya sampai setengah perjalanan.

Setelah itu, kendaraan ditinggalkan di tengah hutan. Dan petugas harus berjalan kaki. Karena medannya sangat menanjak, dan licin. Lebih-lebih saat ini musim penghujan.

Baca juga: Perjuangan Petugas Pikul dan Berjalan Kaki hingga 3 Jam Distribusikan Logistik Pilkada di Bondowoso

"Kalau musim kemarau bisa motor. Motor di tinggal di hutan tak akan hilang, sudah biasa warga sini,," jelasnya.

Sementara logistik Pemilu sendiri, semula memang diangkut motor. Tapi, setelah di jalanan menanjak dan sepeda tak bisa naik. Maka petugas bergantian memikul ke lokas TPS.

"Tadi ada TNI, Polri, PPS, PTPS, dan PKD, Pak Kades juga, Linmas," ujarnya.

Baca juga: Segini Jumlah Pemilih Tambahan di Bondowoso, KPU Beber Kriteria Pemilih Bisa Masuk DPTb di Pilkada

Dirinya membenarkan sebenarnya ada jalur lain yang bisa dilewati. Tapi, itu akan membuat waktu perjalanan mengantar logistik lebih lama.

"3 jam ini sudah melewati jalur yang lebih singkat. Meski harus berjalan kaki," jelasnya.

Baca juga: KPU Bondowoso Mulai Distribusikan Logistik ke Kecamatan, Targetkan Rampung 24 November

Diakui Akmal, bahwa seluruh tim harus berhenti beberapa kali karena kelelahan. Terlebih, sembari memikul logistik Pemilu.