Berita Ponorogo
Puluhan Kambing di Ponorogo Mati Misterius, Sempat Mengembik Sebanyak 3 Kali
Kematian kambing secara mendadak diketahui sudah 1 bulan terakhir. Kambing matinya tidak dalam satu waktu yang sama, namun secara bergantian
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Puluhan kambing di RT 02 RW 02 Desa Pomahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo mati secara mendadak.
Kematian kambing secara mendadak diketahui sudah 1 bulan terakhir. Kambing matinya tidak dalam satu waktu yang sama, namun secara bergantian.
Tribunjatim.com mencoba ke lokasi, satu diantaranya adalah kandang milik Pandi warga RT 02 RW 02 Desa Pomahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.
Di kandang milik Pandi, terlihat kosong melompong. Pandi pun tidak menyangka, kambing miliknya yang harusnya dijual pada Idul Adha sudah mati dan dijual murah.
“Ya gimana daripada tidak terjual. Kambing saya yang mati total ada 4 kambing. Dan dijual murah ada 3 kambing,” ungkap peternak di Desa Pomahan, Pandi, Jumat (3/1/2025).
Baca juga: Catatan DPKP Ponorogo, PMK Mulai Ada Sejak Desember, Sebut 157 Sapi Terjangkit, Hanya 1 yang Mati
Pria berusia 50 tahun kemudian cerita bahwa dua kambingnya pada Selasa (31/12/2024) lalu berteriak-teriak.
“Embek-embek-embek selama 3 kali kemudian kambing kejang-kejang berakhir mati,” tegas Pandi saat ditemui di kandang kambing miliknya.
Kemudian, Rabu (1/1/2025) 2 kambingnya yang lain mengalami hal yang sama. Berteriak embek sebanyak tiga kali kemudian kejang dan langsung mati.
“Karena sudah 4 kambing mati, cirinya sama, saya takut. 3 kambing saya ya saya jual. Harga Rp 5 juta saja. Normalnya kan 3 kambing Rp 9 juta,” tegasnya.
Baca juga: Peternak di Ponorogo Mulai Bernafas Lega, Sapi Peliharaannya yang Terjangkit PMK Berangsur Pulih
Dia menjelaskan dalam satu RT banyak kambing yang mati. “Sebelah saya itu juga mati, itu punya pakpuh saya. Sekarang bisa dilihat kandangnya juga bersih,” urainya.
Pandi mengaku tidak mengetahui pasti kenapa kambing-kambing di lingkungannya mati. Padahal awal-awal banyak kambing yang mati dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) sudah datang.
“Ngasih vitamin buat kambing. Dan juga menyemprot disinfektan. Tapi ya tetap setelah itu mati lagi. Baru kali ini lo seperti ini. Padahal semenjak puluhan tahun,” tegasnya.
Baca juga: PMK Picu Kepanikan Peternak, Puluhan Sapi di Plalangan Ponorogo Dijual Murah
Warga lain, Asih juga mengaku kambingnya tetiba mati. Namun, dia lebih beruntung. Lantaran kambing miliknya yang mati mendadak hanya 1 ekor.
“Kambing mati 1 paling besar. Masih ada 9 kambing ini,” terang Asih ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com.
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.