Berita Viral
Tak Menyesal Mundur Jadi Kades, Dodi Bisa Beli Sawah dan Mobil usai ke Jepang, Haru Ditangisi Warga
Dodi Romdani memberi penjelasan usai viral mundur jadi kades demi kerja di Jepang.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Setelah menjalani medical check up pada 10 Januari, Puspa pun diantar ke rumah majikan.
"Proses saya ke Singapura calling visa non prosedural. Terus selama 6 hari 5 malam saya dari pertama sudah ngeluh, istirahat jam 11 jam 12, terus anaknya nakal. Saya enggak tahan marah terus majikan saya, semua salah di mata mereka," kata Puspa sembari menangis, melansir dari TribunJabar.
Ia mengaku sempat mengadu ke agen lantaran kurangnya jam istirahat.
Ia pun dipindahkan dan mendapatkan majikan baru di Singapura.
Akan tetapi, Puspa sudah tidak lagi betah dan ingin kembali ke Indonesia.
Akan tetapi, agen yang menjadi penyalurnya meminta ganti rugi Rp 26 juta jika ingin pulang.
"Terus kata agen ganti rugi kalau mau pulang ke Indonesia. Terus saya berunding sama keluarga mau jual rumah, pinjam sana-sini enggak dapat. Enggak laku rumah saya, gubuk saya," ujarnya.
Puspa pun meminta tolong kepada pemerintah agar dirinya dapat kembali ke Indonesia.
Sebab, ia tidak memiliki uang untuk membayar ganti rugi agen yang menyalurkannya tersebut.
"Kepada yang terhormat, Wali Kota Prabumulih, Gubernur Sumatera Selatan, pemerintah setempat, pemerintah Indonesia, tolong pulangkan saya ke Indonesia. Saya sudah tidak tahan di sini. Pikiran saya sudah macam-macam di sini," ungkapnya.
Baca juga: Didemo Warganya, Kades Ramban Kulon Bondowoso Pastikan Silpa Dana Desa 2024 Sudah Masuk 2 Hari
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Selatan, Aminah menerangkan setelah video keluhan Puspa itu menyebar, mereka pun telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih.
Hasilnya, ia pun akan dipulangkan dalam waktu dekat dengan seluruh biaya ditanggung oleh Pemkot Prabumulih.
"Disnaker Prabumulih akan membayar semua biaya kepulangan Puspa Dewi dari Singapura tanpa bantuan dari agensi," kata Aminah, Jumat (14/2/2025), dikutip dari Kompas.com.
Aminah menerangkan bahwa kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura saat ini tengah mengurus kepulangan Puspa.
Mereka pun masih menunggu instruksi lanjutan jadwal pasti kepulangan Puspa.
"Karena perwakilan Indonesia di Singapura itu yang berhak adalah KBRI di sana sebagai perwakilan RI yang mengurus pekerja migran di sana," ujarnya.
Baca juga: Mantan Kades Miliarder Gresik Minta Berdamai usai Gelapkan Aset Desa, Warga Kompak Menolak
mundur jadi kades demi kerja di Jepang
Dodi Romdani
Kepala Desa Sukamulya
Kabupaten Ciamis
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Respon Pertamina usai Bule asal Jerman Amuk Petugas SPBU yang Tak Mau Isi Solar ke Truknya |
|
|---|
| Arti Kode 31, 34 dan 54 di SPBU Pertamina, Apa Bedanya Pom Bensin Dikelola Pemerintah dengan Swasta? |
|
|---|
| Wali Murid Laporkan Temuan Sayur Basi di MBG ke Pihak Sekolah, SPPG: Proses Masak Sesuai Standar |
|
|---|
| Sosok Dokter Aditya Dibayar Seikhlasnya hingga Doa Tapi Pelayanan Bintang 5, Klinik sempat Diragukan |
|
|---|
| Warga Kesal Jalan Jadi Pembuangan Sampah Kini Tutup Akses, Sering Tangkap Oknum & Tak Mempan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Tak-Menyesal-Mundur-Jadi-Kades-Dodi-Bisa-Beli-Sawah-dan-Mobil-usai-ke-Jepang-Haru-Ditangisi-Warga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.