Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sudah Terlanjur Lunas, Uang Sumbangan Tagihan Listrik Masruroh Digunakan untuk Hal yang Bermanfaat

Uang hasil galang dana pun sudah terkumpul dan nominalnya mencapai Rp 6 juta lebih. Aksi galang dana itu muncul setelah Masruroh  sempat bermasalah

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Anggit Puji Widodo
TAGIHAN LISTRIK PLN - Ketua Serikat Pedagang Kaki Lima (Spekal) Kabupaten Jombang Joko Fattah Rochim saat dikonfirmasi di kediamannya di Desa Pulo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Kamis (1/5/2025). Uang sumbangan dari seluruh pedagang di Jombang akan digunakan untuk ini.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Uang sumbangan para pedagang se Kabupaten Jombang untuk membantu Masruroh, penjual gorengan yang mendapatkan tagihan listrik belasan juta, bakal digunakan untuk ini.

Seperti diketahui, aksi galang dana untuk ibu Masruroh warga Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang korban tagihan listrik PLN mencapai belasan juta jadi inisiatif para pedagang. 

Uang hasil galang dana pun sudah terkumpul dan nominalnya mencapai Rp 6 juta lebih. Aksi galang dana itu muncul setelah Masruroh  sempat bermasalah dengan tagihan listrik yang mencapai belasan juta.

Hal itulah yang membuat para pedagang berinisiatif untuk menggalang dana, dengan tujuan membantu. 

Pada akhirnya, setelah konflik berkepanjangan, masalah tersebut akhirnya tuntas setelah tagihan yang diterima Masruroh sudah lunas. 

Baca juga: Masruroh Bernafas Lega, Tagihan Listrik Penjual Gorengan di Jombang Lunas, PLN : Sudah Selesai

Karena sudah lunas, lantas bagaimana dengan uang sumbangan yang sudah dikumpulkan para pedagang se Kabupaten Jombang? 

Mengingat uang sumbangan tersebut memang tidak tidak bisa digunakan untuk melunasi semua tagihan listrik Masruroh. Tagihan Masruroh lunas, disebut menggunakan dana CSR PLN. 

Menanggapi hal tersebut, Joko Fattah Rochim Ketua Serikat Pedagang Kaki Lima (Spekal) mengatakan, ada beberapa opsi agar uang yang sudah terkumpul bisa bermanfaat.

Baca juga: Sosok Sadarestuwati yang Bayar Tagihan Listrik Masruroh Rp12,7 Juta: Saya Lunasi

"Pertama, melunasi BPKB milik Ibu Masruroh yang sebelumnya digadaikan untuk membayar tagihan listrik. Nantinya, uang yang telah terkumpul akan digunakan untuk menebus BPKB milik Masruroh yang digadaikan," ucapnya saat dikonfirmasi di kediamannya di Desa Pulo, Kecamatan Jombang, Jombang pada Kamis (1/5/2025). 

Lalu ada opsi kedua, jika BPKB sudah tertebus, pihaknya akan memberikan kepada masyarakat, khususnya untuk pemasangan listrik di Musala maupun di Masjid. 

"Pemasangan listrik baru ini nanti bisa menggunakan uang sumbangan yang sudah dikumpulkan para pedagang.
Siapa yang membutuhkan, bisa menghubungi saya atau teman-teman pedagang yang lain," ungkap Fattah.

Baca juga: Tagihan Listrik Penjual Gorengan Rp 12,7 Juta, PKL Jombang Kecewa Donasi untuk Masruroh Ditolak PLN

Diberitakan sebelumnya, problem tagihan listrik mencapai belasan juta yang dialami Masruroh (61) warga Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang akhirnya terjawab. 

Ternyata, tagihan yang mencapai Rp 19 juta itu akhirnya lunas. Hal tersebut langsung dipastikan oleh pihak PLN. Melalui Manager PT PLN (Persero) ULP Jombang Dwi Wahyu Cahyo Utomo, permasalahan yang menimpa Masruroh sudah selesai. 

"Sudah lunas di sistem kami sehingga tidak ada permasalahan lagi," ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (1/5/2025). 

Baca juga: PLN Tolak Uang Sumbangan PKL untuk Bayar Listrik Masruroh, Sempat Bersitegang : Tak Sesuai Prosedur

Meskipun begitu, pihaknya belum menyampaikan secara detail terkait proses pelunasan tersebut. 

"Kita tidak bisa menjelaskan secara detail. Namun secara sistem sudah lunas. Memang ada data-data yang tidak bisa kita ungkap. Seperti transaksi, maupun Id pelanggan, itu merupakan data rahasia yang tidak bisa kita ungkapkan," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan untuk tagihan susulan penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL) atas nama Naif Usman/Masruroh telah dibayarkan melalui nomor register di payment point online bank.

Baca juga: Senyum Lega Masruroh, Akhirnya Ada Sosok yang Lunasi Tagihan PLN Rp 12,7 Juta, Ikhlas: Kemanusiaan

Pihaknya juga memastikan kebutuhan listrik di rumah Masruroh yang lokasinya berada di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek sudah terkendali.

"Listrik di rumah ibu Masruroh, sudah pasang baru atas nama bu Masruroh dengan daya 900 VA," katanya. 

Pada intinya, pihaknya menjelaskan jika permasalahan yang menimpa Masruroh sudah selesai. "Intinya tunggakan ibu Masruroh sudah lunas dan sudah selesai," bebernya.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat serta para pelanggan PLN untuk bisa lebih safety menggunakan listrik.

Diberitakan sebelumnya, Masruroh (61) warga Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang mendapat tagihan listrik sebesar Rp 12,7 juta. PT PLN (Persero) akhirnya angkat bicara terkait nasib Masruroh. 

Dalam keterangan yang diterima Tribun Jatim Network,  Manager PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jombang, Dwi Wahyu Cahyo Utomo mengatakan, terkait tagihan listrik Rp 12,7 juta, pelanggan atas nama Naif Usman/Masruroh di wilayah Jalan Veteran Desa Kwaron, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sudah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. 

Ia menjelaskan, jika pelanggan pada tahun 2022 dikenai sanksi penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL). Hal itu terjadi karena pelanggan melakukan sambung langsung. 

"Dua belah pihak, untuk penyelesaian termasuk tagihan sudah disepakati bersama. Penyelesaian termasuk tagihan harus dibayarkan yakni senilai Rp 19 juga dengan metode angsuran 12 kali," ucapnya pada Senin (28/4/2025). 

Pihaknya melanjutkan, jika pelanggan sudah melakukan pembayaran uang muka P2TL sebesar Rp 3,8 juta pada bulan September 2022. Namun pelanggan sudah tidak membayar angsuran sejak bulan Oktober 2022. Hingga pada bulan Desember 2022, dilakukan pembongkaran kWh meter. 

"Dari hasil pemeriksaan aliran listrik pada bulan Juli 2024, PLN mendapati pelanggan melakukan levering atau sambungan listrik tegangan rendah yang menyalurnya ke Persil lain," ungkapnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved