Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kehilangan Harta Rp800 Juta di Usia 25 Tahun, Pria Kini Tobat dari Kecanduan: Awal Memang Menang

Kisah Erwin adalah cerminan dari bagaimana jerat candu seringkali dimulai dari lingkungan terdekat.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
SRIPOKU.COM/Linda Trisnawati
KISAH MANTAN PENJUDI - Erwin Erlani, seorang mantan penjudi kini jadi aktivis anti judi. Ia memberikan edukasi dalam acara 'Judi Pasti Rugi' di Aula Serbaguna Kantor Camat Ilir Barat 1, Senin (9/6/2025). 

Kisah pertobatan Erwin menjadi inti dari kampanye 'Judi Pasti Rugi' yang diinisiasi oleh Gopay.

Unit bisnis Financial Technology dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ini berkomitmen untuk membangun ekosistem keuangan digital yang lebih aman dan meningkatkan kesadaran publik akan bahaya judi online.

Acara di Palembang ini tidak hanya diisi dengan edukasi.

Sebuah Mobil Van Judi Pasti Rugi turut dihadirkan.

Mengajak peserta berinteraksi dan menyuarakan pesan anti-judi untuk mendapatkan hadiah sembako, sebuah simbolisasi pertukaran kebiasaan buruk dengan sesuatu yang bermanfaat.

Dukungan dari pemerintah setempat pun terlihat dengan kehadiran Camat Ilir Barat 1 Palembang, Alexander, yang turut menyimak kisah Erwin.

Baca juga: Pedagang Pakaian di Pasar Keluhkan Sepi Pembeli, Sehari Dapat Rp20 Ribu: Apa-apa Sekarang Online

Gara-gara kecanduan judi online juga, seorang karyawati Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi cabang Kerinci berinisial RS (26) membobol dana nasabah.

Tak tanggung-tanggung, RS membobol uang milik nasabah hingga kerugian mencapai Rp7,1 miliar.

"Jadi, pengakuannya uang tersebut kebanyakan dia pakai untuk bermain judi online," ujar Wadirreskrimsus Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandiadalam, konferensi pers di Mapolda Jambi, Senin (2/5/2025).

Menurut Taufik, RS menggunakan dana hasil kejahatannya untuk berjudi online.

Dalam satu kali permainan, pelaku bisa menyetor atau modalnya hingga Rp70 juta.

"Jadi, kalau istilahnya depositnya itu bisa sampai Rp70 juta sekali main," jelasnya.

Ironisnya, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sisa saldo di rekening pelaku hanya tersisa Rp80.000.

RS diketahui bekerja sebagai analis kredit di BPD Jambi cabang Kerinci.

Modus kejahatannya dimulai saat ia mendapatkan kepercayaan dari salah satu nasabah untuk melakukan penarikan dana.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved