Banyak Pemotor Tak Pakai Helm di Lumajang, 15 Motor Disembunyikan di Semak-semak untuk Hindari Razia

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Operasi Patuh Semeru 2025 tengah dilaksanakan Polres Lumajang sebagai upaya penertiban berkendara di jalan. Pada operasi tersebut, sejauh ini kendaraan roda 2 mendominasi pelanggaran lalu lintas. 

Data terkini dari Satlantas Polres Lumajang menunjukkan, dari 418 pelanggaran, 310 pelanggaran diantaranya merupakan pengendara sepeda motor. Kemudian sisanya yakni 51 pelanggaran merupakan pengendara roda 4.

Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Lumajang, Ipda Aulia Dheta Astarika menjelaskan fenomena pelanggaran lalu lintas pengendara roda 2 masih didominasi lantaran tak memakai helm. 

Dari keseluruhan pelanggaran yang ditindak oleh petugas, para pelanggar ketahuan melakukan pelanggaran lantaran tertangkap kamera ETLE atau Electronic Traffic Law Enforcement yang sedang masif diberlakukan. 

"Dari tilang elektronik pelanggar diketahui sebanyak 130 pelanggar. Rinciannya ETLE statis 73 pelanggar dan ETLE mobile 52 pelanggar," Terang Dheta dikutip pada Selasa (22/7/2025). 

Dheta menambahkan, polisi juga kerap menemukan pengendara belum cukup umur dan pengendara tanpa membaws dokumen  berkendara di jalan. 

Polisi juga menyoroti tak sedikit kendaraan angkutan barang melanggar jam operasional saat pagi hari. 

"Di jalan kami tak jarang mendapati sopir truk pasir cukup banyak yang membandel. Ketika hendak dihentikan justru ngegas dan membahayakan," Katanya. 

Sementara itu, modus pengendara roda 2 mengelabuhi petugas agar terhindar operasi patuh juga bermunculan di Lumajang. 

Terbaru, Polisi menemukan 15 sepeda motor berada di antara semak-semak kebun milik warga Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (21/7/2025) sore. 

Baca juga: Operasi Patuh Semeru 2025 di Mojokerto: Sopir Truk Diedukasi, Santri Dapat Helm SNI

KBO Satlantas Polres Lumajang Ipda Heri Purnomo menjelaskan temuan belasan sepeda motor di sebuah kebun tersebut berawal dari pihaknya melakukan operasi patuh dengan skema patroli hunting di sekitar lokasi penemuan. 

"Ketika berhenti ada laporan dari masyarakat bahwa ada motor-motor yang disembunyikan ke semak-semak. Dan benar ditemukan 15 kendaraan," Ujar Heri ketika dikonfirmasi. 

Heri menambahkan, pihaknya langsung menuju lokasi temuan sepeda motor. Ketika ditelisik sepeda motor yang disembunyikan tersebut tidak disertai surat-surat dokumen berkendara. 

Pada peristiwa ini, diketahui warga yang takut terjaring razia dalam kondisi panik lalu menuju sebuah gang yang ternyata buntu.