TRIBUNJATIM.COM - Niat menolong malah kena prank, sungguh ape nasib petugas damkar di Kabupaten Situbondo belakangan ini.
Damkar Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur terkena laporan palsu pada Kamis (22/5/2025).
Para petugas dengan sigap bergerak menuju lokasi laporan palsu tersebut.
Kasubag Umum Damkar Situbondo, Dayat menyatakan laporan palsu tersebut terkait ular kobra yang mengigit warga di Desa Sekar Putih, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.
"Laporan hoak itu tadi sore setelah kami melakukan kegiatan pembersihan aspal ketumpahan oli di Kecamatan Panji," kata Dayat, Kamis (22/5/2025).
Pihak Damkar Situbondo mendengar ada laporan warga digigit ular kobra di dalam kamar rumah dan langsung bergegas ke lokasi.
Pelapor dan petugas damkar sudah sempat video call namun wajah pelaku tidak ditampakan.
"Jadi pelapor ini sudah video call whatsapp dengan saya, namun yang diperlihatkan cuma kepala, memberi arah lokasi kejadian namun kami tidak pernah sampai, bahkan sudah beberapa kali bertanya ke warga namun tetap tidak sampai," katanya.
Pelapor melakukan pelaporan ke Damkar Situbondo melalui nomor whatsaap call center yang tertera di sosial media.
Nomor tersebut langsung terhubung ke Kasubag Umum.
"Kami ketika ada laporan warga digigit ular kobra ini langsung bergegas ke lokasi karena ketika penanganan terlambat korban bisa kehilangan nyawa. Tidak hanya itu, jika ada ular kobra menggigit manusia otomatis akan menggigit manusia yang lain," katanya.
Baca juga: Ibu dan Anak Korban Banjir di Sendang Bedog Tulungagung Ditemukan Tewas, Operasi SAR Resmi Ditutup
Menurutnya, ular kobra adalah reptil yang bisa memproduksi racun secara cepat.
Ketika ada satu manusia digigit maka manusia lainnya juga berpotensi digigit juga.
"Ular kobra kalau sudah menggigit bisa lima orang sekaligus," katanya.
Baca juga: Kesal Bensin Tak Dibayar Pembeli, Pemilik Toko Geram Hingga Kejar Korban Sambil Bawa Sajam
Pihak Damkar Situbondo berharap para warga tidak bermain-main dengan laporan evakuasi.