Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Melihat Sentra Tembakau di Desa Purworejo Ponorogo, Dijaga hingga Turun-temurun

Langkah kakinya tegap menuju area persawahan, mata dimanjakan dengan tanaman tembakau jenis virgin terlihat menghijau

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
SURGA TEMBAKAU - Petani Tembakau di Desa Purworejo saat memanen di lahannya di Desa Purworejo, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (16/9/2025). Lahan di Desa Purworejo totalnya adalah 100 hektar. Dan 98 persen lahan di Desa Purworejo ditanami tanaman tembakau. 

“Hasil Rp 25 juta sampai Rp 30 juta itu untuk satu kali masa panen. Ya seperti saya bilang semakin banyak tentu semakin mahal,” tambahnya.

Namun, Didik tidak berani blak-blakan, berapa penghasilan keseluruhan warganya. “Sebenarnya tinggal dikalikan saja. Ada 100 hektar, 1 hektar 7 kotak. 1 kotaknya Rp 20 juta. Hasilnya banyak pokoknya,” tutupnya.

Satu di antara petani, Alip Hidayanto mengaku bahwa proses sampai bisa dijual tidak mudah. Dimana mulai petik, kemudian dibiarkan atau diperam.

“Itu selama 3 hari, baru dirajang. Jadi prosesnya dari petik sampai bisa dijual kurang lebih sampai 6 hari,” urainya.

Dia mengatakan bahwa jika normal, setelah 120 hari bisa mulai memanen. Dia mulai menanam bulan Juni.

“Ini mulai panen. April sampai Mei mulai pengairan. Lalu menanam, setelah 120 bisa panen pertama. Dan selanjutnya  6 sampai 7 kali petik,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved