Perkuat UMKM, DPRD Kota Malang Setujui Suntikan Dana Rp35 Miliar untuk BPR Tugu Artha

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyetujui suntikan dana total Rp 35 miliar untuk BPR Tugu Artha. Dana tersebut akan dikucurkan dalam lima tahun ke depan. Setiap tahun nilainya berbeda, menyesuaikan kemampuan.

Ketua Pansus Eko Herdiyanto yang ditemui usai rapat paripurna mengatakan, suntikan ana ini telah melewati sejumlah pertimbangan dalam rapat dengar pendapat dengan eksekutif. Proyeksi potensi yang bisa diraih diharapkan bisa menunjang pendapatan asli daerah Pemkot Malang.

Eko menyebut, alokasi suntikan dana bisa digunakan untuk memperkuat UMKM di Kota Malang. Eko melihat, BPR Tugu Artha secara bertahap harus bisa meningkatkan kapasitas dan kualitasnya. Hal itu diyakini Eko bisa mendorong roda perekonomian di tingkat bawah.

"Masih banyak usaha kecil yang kesulitan pembiayaan modal. Suntikan dana ini bisa membantu," kata Eko, Rabu (29/10/2025).

Berdasarkan hasil rapat dengar pendapat, BPR Tugu Arta memiliki tingkat non performing loan atau kredit bermasalah yang kecil, yakni berkisar di angka 20 persen.

Adanya suntikan dana ini diyakini bisa menekan kredit bemasalah. Eko mendorong agar BPR Tugu Artha bisa meningkatkan jumlah nasabah.

"Kami akan terus pantau bagaimana pergerakannya setelah ada suntikan dana sejak tahun pertama," tegas Eko.

Baca juga: Anggota DPRD Kota Malang Suryadi: Digitalisasi Pendidikan Harus Dibarengi Penguatan Etika dan Moral

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat berterima kasih atas suntikan dana modal yang telah disetujui oleh DPRD Kota Malang. Menurutnya, tambahan modal itu bentuk kepercayaan publik kepada BPR Tugu Artha.

"Terpenting, manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama pelaku UMKM," ujarnya.

Wahyu mengatakan, dirinya akan menetapkan program prioritas untuk memastikan suntikan dana bisa dilakukan dengan maksimal.

Dalam waktu dekat, Wahyu akan menunjuk panitia seleksi untuk memilih direktur baru. Dia akan memilih direktur yang memiliki kemampuan mengembangkan BPR Tugu Artha.

"Harus jadi prioritas kinerjanya itu. Habis ini akan ada direktur baru, saya ingin ke depan BPR Tugu Artha semakin kuat dan profesional," tegasnya.