Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

DPRD Kota Malang Dorong BPR Tugu Artha Sejahtera Perkuat Manajemen Risiko dan Inovasi Digital

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang menilai kinerja PT BPR Tugu Artha Sejahtera masih cukup baik dan layak untuk terus dikembangkan

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Purwanto
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Achmad Zakaria membacakan penyampaian pendapat akhir Fraksi saat Rapat Paripurna Ranperda Penyertaan Modal BPR Tugu Artha Sejahtera, Rabu (5/11/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang menilai kinerja PT BPR Tugu Artha Sejahtera masih cukup baik dan layak untuk terus dikembangkan. Namun demikian, fraksi ini menekankan agar badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut segera melakukan pembenahan dan inovasi agar kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin signifikan.

Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Achmad Zakaria, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan tahunan yang terpublikasi secara terbuka, BPR Tugu Artha Sejahtera menunjukkan performa keuangan yang positif. Namun, ke depan diharapkan BPR dapat melakukan ekspansi usaha yang lebih inovatif, produktif, adaptif, dan berkelanjutan.

“Meskipun kinerja keuangannya cukup baik, kami mendorong BPR Tugu Artha Sejahtera untuk terus berbenah terutama dalam peningkatan manajemen risiko kredit, penguatan efisiensi operasional, diversifikasi portofolio, serta penguatan SDM,” ujar Zakaria, Rabu (5/11/2025).

Fraksi PDI Perjuangan juga menyoroti persoalan kredit macet yang masih cukup tinggi di tubuh BPR Tugu Artha Sejahtera. Berdasarkan catatan mereka, sekitar 20 persen dari total pembiayaan kredit mengalami masalah. Karena itu, perbaikan perlu dilakukan di sektor perencanaan, eksekusi, hingga pengawasan secara berjenjang.

Selain itu, fraksi juga mendorong BPR untuk memperluas jangkauan layanan bagi pelaku UMKM, terutama mereka yang belum terjangkau layanan perbankan. Aksesibilitas, kemudahan persyaratan, dan variasi produk keuangan dinilai harus lebih ditingkatkan dengan strategi program yang transparan dan kredibel.

Baca juga: Perkuat UMKM, DPRD Kota Malang Setujui Suntikan Dana Rp35 Miliar untuk BPR Tugu Artha

Zakaria menambahkan, potensi pasar di tingkat kecamatan masih terbuka lebar, terutama dari pengusaha lokal yang belum mengenal BPR Tugu Artha Sejahtera. 

"Ini bisa dijadikan target pasar baru melalui strategi offensive market atau menjemput bola,” ujarnya.

Fraksi PDI Perjuangan juga mendorong BPR agar mengintegrasikan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi layanan. Salah satu langkah yang disarankan adalah pengembangan aplikasi seluler yang menyediakan fitur layanan mandiri dan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah.

“Setelah mendapatkan penambahan penyertaan modal daerah, kami berharap penggunaan modal itu betul-betul berdampak pada pembangunan ekonomi daerah, mampu menstimulus pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Malang,” tegas Zakaria.

Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Malang menilai penyertaan modal daerah kepada Perseroan Daerah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tugu Artha Sejahtera sebagai langkah strategis dalam memperkuat sektor jasa keuangan dan memperluas dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, Tinik Wijayanti, menyampaikan bahwa kebijakan ini penting untuk meningkatkan fleksibilitas usaha, memperluas akses permodalan, serta memperkuat peran BUMD di sektor keuangan. 

“Di tengah tantangan perekonomian Kota Malang yang masih beradaptasi pasca-pandemi dan menghadapi persaingan ketat di sektor perbankan, langkah ini menjadi instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.

Menurut Tinik, keberadaan BPR Tugu Artha Sejahtera diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah melalui dukungan pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku UMKM, sektor yang menjadi tulang punggung perdagangan dan penyedia lapangan kerja di Kota Malang.

Ia mengungkapkan, masih banyak pelaku usaha kecil di Kota Malang yang kesulitan mendapatkan akses pembiayaan formal akibat keterbatasan agunan dan prosedur perbankan yang rumit. Karena itu, Fraksi Partai Golkar menegaskan bahwa Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Daerah pada BPR Tugu Artha Sejahtera harus menjadi komitmen nyata bagi BUMD untuk memperluas jangkauan layanan keuangan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved