Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jembatan Bailey di Sonokembang Malang Mulai Dipasang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Jembatan bailey di Jembatan Sonokembang Malang mulai dipasang, arus lalu lintas dialihkan selama pengerjaan kurang lebih dua pekan.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
JEMBATAN - Pemasangan jembatan bailey di Jembatan Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (10/11/2025). Pemasangan jembatan ini diperkirakan akan memakan waktu hingga dua pekan ke depan. 
Ringkasan Berita:
  • Pemkot Malang mulai pasang jembatan bailey di Jembatan Sonokembang Kelurahan Pandanwangi.
  • Para pekerja juga memasang fondasi untuk keperluan pemasangan jembatan permanen yang akan dibangun berikutnya.
  • Selama pengerjaan, arus lalu lintas akan dialihkan sementara waktu.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jembatan bailey di Jembatan Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang, Jawa Timur, mulai dipasang pada Senin (10/11/2025).

Sebagai informasi, jembatan bailey termasuk jenis jembatan darurat yang terbuat dari panel logam yang mudah dipasang dan dipindahkan.

Jembatan yang dipasang ini berukuran panjang 30 meter dengan lebar 6 meter.

Alat berat bekerja di untuk memasang jembatan.

Pekerja meratakan tanah bekas jembatan sebelumnya.

Mereka juga memasang fondasi untuk keperluan pemasangan jembatan permanen yang akan dibangun berikutnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto menjelaskan, petugas merakit jembatan terlebih dahulu sebelum dipasang.

Pemasangan jembatan akan berlangsung selama dua pekan.

"Komponen jembatan bailey tiba di Surabaya, lalu dikirim ke Kota Malang. Kami rakit dulu sebelum dipasang dan hari ini kami rakit di lapangan," paparnya, Senin (10/11/2025).

Selama pengerjaan, arus lalu lintas akan dialihkan sementara waktu.

Jembatan bambu yang ada sebelumnya untuk sementara waktu akan ditutup.

Penutupan ini atas pertimbangan keselamatan pekerjaan saat memasang jembatan bailey.

"Jembatan bambu akan kami bongkar setelah jembatan bailey selesai dikerjakan. Arus lalu lintas akan kembali lancar ketika pekerjan sudah selesai," terang Dandung.

Jembatan bailey yang digunakan memiliki konstruksi modular berbahan baja kuat, stabil, dan mudah dibongkar pasang.

Menurut Dandung, model tersebut ideal digunakan sebagai jembatan. Pemasangan jembatan bailey bertujuan untuk mempercepat akses transportasi warga.

Baca juga: Warga Malang Bersedia Bongkar Jembatan Bambu Sonokembang, Beri Satu Syarat

“Pemasangan jembatan ini merupakan langkah cepat agar mobilitas warga bisa dilakukan," katanya. 

Jembatan Permanen

Pemerintah Kota Malang juga merencanakan pembangunan jembatan permanen.

Pembangunan jembatan permanen masih memerlukan perencanaan penganggaran. Pembangunan jembatan permanen Sonokembang telah masuk dalam prioritas APBD 2026 dengan nilai alokasi anggaran Rp 5,3 miliar.

Nantinya, jembatan tersebut akan dibangun ulang dengan desain baru yang lebih kuat dan aman.

Saat ini, DPUPRPKP Kota Malang mengalokasikan anggaran insidental sekitar Rp 350 juta untuk jembatan bailey.

Dana itu mencakup pekerjaan fondasi, perakitan rangka baja, serta pembongkaran sisa jembatan lama yang rusak.

Awalnya, Dandung mempertimbangkan penggunaan dana Belanja Tak Terduga (BTT), namun kemudian berubah karena klausul kedaruratan tidak memenuhi syarat.

"Akhirnya kami gunakan dana insidental dari anggaran dinas,” terang Dandung. 

Abbas Ibrahim, warga Kelurahan Purwantoro, Malang, yang biasa melewati kawasan tersebut menyambut baik rencana pembangunan jembatan bailey.

Selama ini, ia sering melewati jembatan ketika hendak bekerja ke arah Pakis.

"Saya bekerja di Jabung, biasanya lewat jembatan itu. Karena sedang rusak, beberapa hari ini saya memutar lewat Sawojajar," ujarnya.

Kata Abbas, jembatan tersebut paling ramai dilewati saat pagi dan sore. Pagi hari, banyak pekerja dan anak sekolah yang keluar. Saat sore hari, pekerja mulai pulang.

"Saya berharap jembatan bisa selesai dikerjakan dan aktivitas kembali normbal. Di sana kan juga banyak warung, sehingga ekonomi kembali lancar," ujarnya.

Jembatan Bambu

Warga RT 4/RW 5 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, bersedia membongkar jembatan darurat yang terbuat dari bambu, yang melintasi Jembatan Sonokembang di Jalan Simpang Sulfat Utara.

Namun ada syarat yang diajukan warga.

Yakni Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga harus siap memasang jembatan bailey.

Rencananya, Pemkot Malang lewat Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang akan memasang jembatan bailey di sisi timur dari Jembatan Sonokembang.

Ketua RT 4/RW 5 Kelurahan Pandanwangi, Khotib Hambali membenarkan hal tersebut.

"Rencananya, Pemkot Malang akan memasang jembatan bailey. Sesuai kesepakatan warga, kami siap membongkar jembatan darurat bambu kalau sudah terpasang jembatan bailey," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (28/10/2025).

Apabila jembatan bailey tersebut tidak kunjung dipasang, maka warga tetap mempertahankan keberadaan jembatan bambu.

Selain mempermudah akses, warga juga tidak harus memutar jauh ketika mengantarkan anaknya ke sekolah yang berada di sisi seberang.

"Sejak Jembatan Sonokembang ditutup total karena fondasinya ambrol akibat banjir, saya mendapat komplain dari warga dan pedagang karena pendapatannya berkurang dan anak-anak sekolah harus memutar jauh. Oleh karena itu, saya bergerak cepat membuat jembatan darurat yang terbuat dari bambu," jujurnya.

Dirinya mengungkapkan, jembatan darurat itu dibangun pada Minggu (26/10/2025) lalu dan khusus diperuntukkan untuk pejalan kaki serta pengendara sepeda motor.

Akses tersebut dibuka selama 24 jam dan dijaga penuh oleh warga, baik dari sisi selatan maupun utara.

"Akses jembatan darurat ini dibuka selama 24 jam dan dijaga oleh warga yang selalu siaga dan waspada. Apabila hujannya lebat dan arus sungai deras, akan kami tutup sementara waktu sampai kondisinya dirasa sudah aman," terangnya.

Sementara itu, salah satu pedagang, Fendi mengaku toko kelontongnya kembali laris setelah akses warga terbuka lewat jembatan darurat tersebut.

"Sebelumnya ditutup total, sehingga sepi dan tidak ada satupun kendaraan yang melintas. Dengan adanya jembatan darurat itu, toko saya kembali ramai karena akses warga terbuka meski hanya dapat dilalui sepeda motor," jelasnya.

Dirinya berharap kepada Pemkot Malang, untuk segera memasang jembatan bailey.

Dikarenakan jembatan bailey lebih aman dan warga tidak harus memutar jauh. 

"Harapannya, jembatan bailey dapat segera dipasang karena bahannya dari besi dan lebih aman. Karena titik lokasi ini merupakan akses utama warga daripada harus memutar jauh," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved