Cara Culas Wandi Peras Wanita hingga Rp210 Juta, Pakai Foto AI Jadi TNI AL Diam-diam Rekam VCS
Pelaku menggunakan nama samaran Wandi menciptakan identitas palsu dengan memanfaatkan teknologi AI.
Komunikasi berlanjut ke WhatsApp yang bersifat lebih pribadi, memungkinkan pelaku untuk lebih bebas memanipulasi korban secara psikologis.
Saat korban sudah percaya penuh, pelaku mulai menawarkan peluang investasi, seperti bisnis online dengan iming-iming keuntungan cepat.
Dalam banyak kasus, korban diminta mengunduh aplikasi tertentu, salah satunya mengatasnamakan e-commerce China seperti Bigood, yang sebenarnya adalah bagian dari skema penipuan.
Setelah korban mengirim dana dalam jumlah besar, pelaku memutus seluruh komunikasi. Korban baru menyadari telah tertipu setelah akses ke aplikasi dan kontak pelaku menghilang.
AKBP Herman menegaskan, bahwa kasus seperti ini terus meningkat seiring tingginya penggunaan media sosial dan aplikasi pesan instan.
"Setelah komunikasi mereka terputus, barulah korban merasa tertipu oleh pelaku dan melaporkan ke pihak Kepolisian," kata Herman.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang asing di internet, terlebih yang menawarkan hubungan personal disertai ajakan bisnis atau investasi.
Pastikan aplikasi yang digunakan legal dan terpercaya, serta lakukan verifikasi terhadap segala bentuk penawaran daring.
| Anen Tak Sudi Ngemis Sejak 1981, Kerja Jual Koran dan Majalah Meski Buta, Hapal Tekstur Tiap Kertas |
|
|---|
| Pasang Foto AI Pakai Seragam TNI AL, Wandi Bisa Dapat Rp 210 Juta Meski dari Balik Jeruji Besi |
|
|---|
| Ramai Isu Pertalite Bermasalah, Polisi Gerak Cepat Sidak SPBU di Tuban untuk Cek Kualitas |
|
|---|
| Tinjau SPPG di Banyuwangi, Bupati Ipuk Ingatkan SOP dan Higienitas Menu MBG |
|
|---|
| Penyerangan Cafe di Probolinggo oleh Kelompok Bersenjata Kayu & Batu, Polisi Buru Pelaku Geng Motor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.