Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cara Culas Wandi Peras Wanita hingga Rp210 Juta, Pakai Foto AI Jadi TNI AL Diam-diam Rekam VCS

Pelaku menggunakan nama samaran Wandi menciptakan identitas palsu dengan memanfaatkan teknologi AI.

|
Penulis: Alga | Editor: Alga W
TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid
PEMERASAN - Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka, menunjukkan foto tangkapan layar video call seks korban yang digunakan untuk memeras, Jumat (24/10/2025). 

Komunikasi berlanjut ke WhatsApp yang bersifat lebih pribadi, memungkinkan pelaku untuk lebih bebas memanipulasi korban secara psikologis.

  • Penawaran bisnis palsu

    Saat korban sudah percaya penuh, pelaku mulai menawarkan peluang investasi, seperti bisnis online dengan iming-iming keuntungan cepat.

  • Unduh aplikasi palsu

    Dalam banyak kasus, korban diminta mengunduh aplikasi tertentu, salah satunya mengatasnamakan e-commerce China seperti Bigood, yang sebenarnya adalah bagian dari skema penipuan.

  • Kerugian besar setelah penipuan terungkap

    Setelah korban mengirim dana dalam jumlah besar, pelaku memutus seluruh komunikasi. Korban baru menyadari telah tertipu setelah akses ke aplikasi dan kontak pelaku menghilang.

  • AKBP Herman menegaskan, bahwa kasus seperti ini terus meningkat seiring tingginya penggunaan media sosial dan aplikasi pesan instan.

    "Setelah komunikasi mereka terputus, barulah korban merasa tertipu oleh pelaku dan melaporkan ke pihak Kepolisian," kata Herman.

    Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang asing di internet, terlebih yang menawarkan hubungan personal disertai ajakan bisnis atau investasi.

    Pastikan aplikasi yang digunakan legal dan terpercaya, serta lakukan verifikasi terhadap segala bentuk penawaran daring.

    Halaman 3/3
    Rekomendasi untuk Anda
    Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved