Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mata Anaknya Lebam Dihajar Guru, Orang Tua Lapor Polisi, Kepsek: Tidak Ada yang Memakai Cincin

Kepsek membantah bahwa ada guru perempuan di sekolah yang memakai cincin untuk menganiaya FT.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
LEBAM - Sukrisnawati alias Erna (40) saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (3/11/2025). Erna melapor lantaran putrinya FT (7) mengalami luka memar dan lebam di mata saat pulang sekolah. 

"Jika memang dilanjutkan ke proses hukum, kami kooperatif akan memberikan keterangan kepada polisi," ungkapnya.

Namun, Eka membantah bahwa ada guru perempuan yang memakai cincin untuk menganiaya FT.

Menurutnya, pada saat kejadian, Wali Kelas 1 izin keluar sehingga digantikan oleh guru lain.

"Guru yang mengajar di sini tidak ada yang memakai cincin."

"Wali kelasnya pada Senin kemarin itu memang izin dan diganti oleh guru pengganti, dan semuanya tidak ada yang memakai cincin."

"Semua guru di sini sangat perhatian terhadap muridnya," ujarnya.

Baca juga: Terungkap Nilai Bidan Farida di Ujian Kenaikan Pangkat, Pantas Tak Lulus, Cabut Ucapan Kena Pungli

Kasus lainnya

Di Jawa Timur, seorang guru seni budaya SMPN 1 Trenggalek, Jawa Timur, bernama Eko Prayitno justru yang menjadi korban penganiayaan.

Ia dipukul wali murid setelah menyita handphone milik seorang murid pada Jumat (31/10/2025).

Warga Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, tersebut telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

"Kejadiannya kemarin setelah Jumatan di depan rumah saya, kurang lebih pukul 12.30 WIB," kata Eko, ditemui di Mapolres Trenggalek, Jalan Brigjen Soetran, Kelurahan Ngantru, Sabtu (1/11/2025).

Saat itu, Eko baru saja pulang dari masjid untuk menunaikan salat Jumat.

Di depan rumahnya ia sudah ditunggu oleh seseorang berinisial A.

Orang tersebut bertanya kepada Eko, apakah ia guru SMPN 1 Trenggalek yang menyita HP atau ponsel adiknya.

"Saya jawab iya, lalu ia tanya macam-macam, membentak-bentak, lalu memukul saya, menarik baju kerah saya," lanjut Eko.

Eko menyita handphone milik siswi perempuan berinisial N tersebut bukan tanpa alasan. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved