Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Keluarga Pasien RSUD Pasuruan Angkat Sendiri Jenazah ke Ambulans, Manajemen RS: Pada Panik

Seorang kepala desa merekam sekaligus mengungkapkan potret jenazah yang digotong karena tak dipinjamkan petugas RSUD troli.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Kompas.com
KELUARGA NGAMUK - Viral, Kecewa tidak dapat meminjam troli pemindah jenazah, keluarga angkut pasien yang sudah meninggal dengan cara angkut secara mandiri hingga masuk ambulan, Rabu (12/11/2025). Kades memviralkan kejadian tersebut. 

“Sebenarnya punya ambulans gratis dari program pemerintah daerah. Karena situasi panik, terjadi miskomunikasi,” terangnya.

Dari hasil pertemuan, pihak keluarga pasien yang diwakili Sholeh juga menyampaikan permintaan maaf.

Ia mengaku tidak ada niat untuk menjelek-jelekkan rumah sakit.

"Kami juga berharap, ini menjadi koreksi dan evaluasi bersama. Semoga pihak rumah sakit pelayanannya lebih bagus lagi," kata Sholeh.

Viral, Kecewa tidak dapat meminjam troli pemindah jenazah, keluarga angkut pasien yang sudah meninggal dengan cara angkut secara mandiri hingga masuk ambulan, Rabu (12/11/2025) (Tangkapan layar )
Viral, Kecewa tidak dapat meminjam troli pemindah jenazah, keluarga angkut pasien yang sudah meninggal dengan cara angkut secara mandiri hingga masuk ambulan, Rabu (12/11/2025) (Tangkapan layar ) ()

Nyaris ditelantarkan

Sebuah video yang menampilkan sejumlah keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tengah mengangkut jenazah viral di media sosial, Kamis (13/11/2025).

Saat itu, pihak rumah sakit diduga tidak memperbolehkan keluarga pasien meminjam troli.

Akibatnya, pihak keluarga harus mengangkat jenazah menuju ambulans desa untuk dibawa pulang.

Dalam video itu, tampak enam orang sedang mengangkat jenazah yang sudah ditutupi dengan kain selimut berwarna biru.

Mereka menuding petugas tidak profesional karena tidak meminjamkan troli pemindah jenazah.

Setelah jenazah berada di dalam ambulans, jenazah itu lalu dibawa pulang ke Desa Balung Anyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Baca juga: Dongkrak Pariwisata Tahun 2026, Pemkab Trenggalek Ajukan Utang Rp 70 Miliar

SIDIK JARI - Ilustrasi jenazah. Siasat licik wanita nekat pakai sidik jari jenazah demi dapatkan Rp 4,6 miliar.
SIDIK JARI - Ilustrasi jenazah. (TribunJatim.com/Ahmad Faisol)

Sementara itu, perjuangan lain dilakukan oleh warga desa demi mengebumikan jasad satu diantara warganya.

Warga Kampung Inpres, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat membagikan pengalaman menegangkan saat menggotong jenazah menyeberangi Sungai Cimapag tanpa jembatan, yang videonya sempat viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi pada pagi 5 November 2025, saat warga hendak memakamkan seorang warga yang meninggal dunia.

Pemakaman sempat ditunda satu hari karena aliran sungai meluap akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.

Meski pada hari pemakaman kondisi aliran air sungai belum sepenuhnya normal, warga tetap nekat menyeberangi sungai demi segera memakamkan jenazah yang telah didiamkan sehari sebelumnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved