UMKM di eks Lokalisasi Dolly Surabaya
Budhi Blak-blakan Beber Alasan Trip Edukasi Wisata Kampung Dolly Surabaya Kian Jarang Dikunjungi
Ketua Pokdarwis Kampung Wisata Dolly Surabaya, Budhi Christiadi mengatakan, perkembangan UMKM serta potensi wisata di Kampung Dolly, kian menurun.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Karena, mereka mencari tahu sumber informasi dari warga yang tak mengetahui apa-apa perihal program wisata tersebut.
"Tapi, karena enggak ada pendampingan pihak kelurahan pun enggak bisa koordinasi. Akhirnya ya itu yang terjadi. Akhirnya orang akan memberikan informasi bahwa misalnya di Dolly enggak ada kegiatan gitu. Miskomunikasi," katanya.
Harapan
Budhi berharap, Pemkot Surabaya selalu mendampingi pelaku UMKM dengan memberikan program giat pengembangan produk dan menyediakan pasar (market) untuk berjualan. Agar, UMKM kampung wisata eks Dolly dapat senantiasa berjalan terus.
"Kalau selamanya hanya beri program, beri pelatihan atau apa. Kalau enggak ada pendampingan, enggak ada market yang dijual, atau enggak ada yang bisa membantu marketingnya untuk menjual. Enggak akan jalan," pungkasnya.
Sementara itu, dikutip dari surabaya.go.id, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya masih melakukan evaluasi agar sentra UMKM dan wisata edukasi di eks lokalisasi Dolly kembali ramai, sehingga warga bisa memiliki kegiatan positif dan menghasilkan.
Bahkan, Eri mengaku sudah memerintahkan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, untuk mengevaluasi semua Sentra Wisata Kuliner (SWK) dan UMKM di kawasan eks Dolly.
"Jika tempatnya sepi, maka jenis dagangan (komoditas) harus diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar," ujarnya, pada Kamis (20/11/2025).
Kemudian, mengenai program wisata edukasi di eks Kampung Dolly, Eri berjanji akan kembali digerakkan melalui kolaborasi dengan Karang Taruna dan komunitas pemuda setempat.
Komitmen tersebut sejalan dengan rencana alokasi anggaran Rp 5 juta pada tahun 2026 untuk anak-anak GenZ di masing-masing wilayah untuk menggerakkan wisata edukasi lokal.
"Kami tidak ingin pemkot yang menggerakkan, tapi pemuda di sana (Karang Taruna) yang menempati dan menggerakkan wisata edukasinya supaya mereka juga ikut memiliki dan menjaga," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ketua-Pokdarwis-Kampung-Wisata-Dolly-Budhi-Christiadi-mengakui-perkembangan-UMKM-dolly-turun.jpg)