Menu Diet
Lema dan Kolestrol Terhempas dengan Menu Diet TLC, Perlu Batasi Lemak Jenuh dan Kalori Agar Sukses
Sejatinya diet penting bagi tubuh sebab membatasi asupan. Salah satunya adalah diet TLC yang cocok untuk menjauhkan kolesterol.
TRIBUNJATIM.COM - Penerapan menu diet tidak hanya bertujuan menurunkan berat badan.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat diet bagi kesehatan.
Bukan rahasia umum lagi bahwa diet memang diperlukan bagi tubuh.
Berikut ini adalah menu diet terbaik yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan serta menjaga kesehatan, dilansir oleh Health US News.
Salah satu menu diet yang disarankan adalah TLC.
Sejak awal, diet TLC ini dirancang untuk mencegah penyakit kolesterol.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Kendati demikian, lantaran memperhatikan batasan makanan yang kita konsumsi, diet ini bisa membuat beran badan turun.
Pembatasan ini berlaku bagi makanan berkalori dan lemak jenuh.
Sejumlah makanan harus diperbanyak dalam mempraktikkan menu diet ini.
Jangan lupa, olahraga juga wajib dilakukan!
Yuk, simak penjelasan secara mendalam!
Baca juga: Menu Diet Zodiak untuk Menurunkan Berat Badan: Taurus Cocok Sup Sayur, Pisces Hindari Gorengan
Baca juga: Menu Diet Sarapan Ubi Ampuh Menurunkan Berat Badan? Artis Cantik IU Konsumsi Ubi untuk Makan Siang
Apa itu Menu Diet TLC
Diet TLC (therapeutic lifestyle changes) dirancang oleh National Cholesterol Education Program di National Institutes of Health sebagai cara untuk mengurangi kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.
Menu makanan dalam diet ini meliputi daging tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, pasta, roti, dan bahkan sereal.
Berdasarkan laporan US News & World Report, untuk menurunkan berat badan dengan diet TLC pria harus membatasi asupan kalori antara 1.200-1.600 kalori per hari.
Sedangkan, wanita ditargetkan untuk mengonsumsi kalori sebanyak 1.000-1.200 kalori.
Pelaku diet TLC juga disarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh menjadi kurang dari 7 persen dari jumlah kalori per hari, dan tidak mengonsumsi kolesterol melebihi 200 miligram.
Bagaimana Polanya?
Diet TLC melibatkan konsep modifikasi diet dan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Secara khusus, diet ini mengganti lemak yang dikonsumsi dan meningkatkan asupan komponen makanan sehat, seperti serat larut air dan plant sterol.
Diet ini juga harus dibarengi dengan peningkatan aktivitas fisik untuk mengontrol berat badan dan menguatkan otot jantung.
Baca juga: Menu Diet Flexitarian, Turunan Vegetarian Ampuh Menurunkan Berat Badan Satu Bulan, Daging Boleh!
Baca juga: Meski Menu Diet Bernutrisi, Ternyata Ini 5 Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes
Aturan utama Diet TLC, antara lain:
1. Konsumsi kalori dalam jumlah cukup
2. 25-35 persen kalori harian harus bersumber dari lemak.
3. Asupan lemak jenuh dalam sehari harus kurang dari 7 persen.
4. Asupan makanan berkolesterol dibatasi kurang dari 200mg perhari.
5. Usahakan konsumsi serat larut air 10-25 gram perhari.
6. Konsumsi setidaknya 2 gram plant sterol agau stanol setiap hari.
7. Lakukan olahraga intensitas moderat sedikitnya 30 menit setiap hari.
8. Meningkatkan konsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, hingga biji-bijian untuk meningkatkan asupan serat.
9. Membatasi makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol. Seperti daging berlemak, produk susu, kuning telur, dan makanan olahan.
Lebih Sehat
Beberapa narasumber yang sdah mencoba diet TLC mengatakan, mengubah pola makan itu membutuhkan pembiasaan diri.
Awalnya terasa aneh, tetapi lama-kelamaa biasa saja,
Tubuh pun terasa lebih segar, berat badan berkurang, dan kadar kolesterol dalam darah bisa stabil di bawah 200.
"Saya sudah mengurangi makanan cepat saji. Termasuk nasi putih, garam, dan gula tebu. Pada menu makanan harian juga sudah minim minyak atau gorengan. Terus pas pandemi, saya juga lebih teratur minum jamu dari baha-bahan alamai, seperti jahe," kata Monika, salah satu pekerja media di Jakarta.
Baca juga: Menu Diet Lancar Jaya, Tapi Badan Tak Kunjung Langsing? Mungkin Imbas Salah Olahraga
Ia mengaku dirinya lebih sehat dan tidak mudah sakit.
Setelah sekira dua minggu menerapkan pola makan yang tinggi serat dan sedikit lemak, berat badannya berkurang hingga 2 kg. Selain itu, kolesterol dalam darahnya di bawah 200.
Diet TLC pun cocok bagi Anda yang ingin menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, kamu juga boleh berkonsultasi pada dokter spesialis gizi sebelum memulai diet TLC.
Sisi Buruk Diet TLC
Meski diklain memiliki banyak manfaat positif, ada beberapa sisi buruk dari Diet TLC ini.
Misalnya, kita harus secara ketat dan berhati-hati mencatat asupan makanan agar sesuai dengan aturan kolesterol, lemak jenuh dan serat larut air.
Selain itu, beberapa batasan mungkin masih memerlukan riset terbaru.
Misalnya, rekomendasi membatasi asupan kolesterol kurang dari 200mg per hari.
Baca juga: Tips Ramping dan Kekar ala Randy Pangalila: Menu Diet Memperbanyak Protein dan Olahraga Bela Diri
Meskipun makanan berkolesterol berhubungan dengan kesehatan jantung, sejumlah riset menunjukkan bahwa efeknya sangat kecil bahkan tidak ada terhadap level kolesterol dalam darah bagi sejumlah orang.
TLC juga merekomendasikan meminimalisasi lemak jenuh dalam pola dietnya.
Ketika lemak jenuh berpotensi meningkatkan level kolesterol jahat, riset menunjukkan bahwa lemak jenuh juga bisa meningkatkan kolesterol baik yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi lemak jenuh juga tidak terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung atau kematian karena penyakit jantung.
Selain TLC, ada beberapa menu diet rekomendasi para ahli yang ampuh menurunkan berat badan.
Tak hanya itu, kesehatan pun terjaga.
Yuk, simak penjelasannya seperti dilansir dari Health US News.
Weight Watchers Diet alias WW Diet
Weight Watchers Diet menekankan pada pola makan yang lebih tinggi lemak sehat, protein dan serat. Penekanan pada kalori yang rendah, lemak jenuh, dan tambahan gula.
Diet ini akan dipantau melalui aplikasi WW, lokakarya virtual yang dipimpin oleh para pakar untuk menyedikan teknik perubahan perilaku sebagai bantuan selama proses penurunan berat badan berlangsung.
Secara umum, tidak ada makanan yang dilarang dalam diet ini.
Hanya saja, Anda harus mengikuti perolehan poin yang dihitung melalui aplikasi WW.
Poin ini dihitung berdasarkan jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan usia.
Baca juga: Menu Diet Flexitarian hingga Diet Dash, Mana yang Paling Top untuk Menurunkan Berat Badan?
Baca juga: Turunkan Berat Badan Demi Kesehatan, Inilah Menu Diet Ivan Gunawan yang Mudah dan Ramah di Kantong
DASH Diet
Diet yang dilakukan melalui pendekatan menghentikan hipertensi ini merupakan diet yang menekankan pada rencana makan yang fleksibel, seimbang, dan menyehatkan jantung.
Untuk mengikuti DASH Diet, Anda harus memperbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak.
DASH Diet mirip dengan pola diet Mediterania tetapi memberikan rekomendasi dan saran yang lebih konkret tentang jumlah dan batasan sebenarnya dari jenis makanan yang dikonsumsi.
Mayo Clinic Diet
Mayo Clinic Diet adalah program yang dilakukan selama 12 minggu yang dirancang untuk membangun kebiasaan hidup sehat.
Diet ini terdiri dari dua fase, yakni “Lose It!” dan “Live It”.
Pada dua minggu pertama, diet ini fokus pada kebiasaan gaya hidup yang berperan dalam penurunan berat badan yang dilakukan dengan melakukan 10 kebiasaan sehat dan menghentikan lima kebiasaan tidak sehat.
Pada fase kedua akan belajar tentang membuat makanan yang sehat, ukuran porsi, olahraga, dan berkomitmen mengembangkan kebiasan hidup sehat.
The Flexitarian Diet
Flexitarian merupakan perkawinan dari dua kata, fleksibel dan vegetarian.
Diet ini juga dikenal dengan diet semi-vegetarian, di mana Anda tetap bisa menjadi vegetarian tetapi tetap makan daging.
Studi menunjukkan bahwa makan lebih sedikit daging dan memperbanyak sayur, tak hanya dapat menurunkan berat badan, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan dan secara umum menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
The Flexitarian Diet fokus pada protein non-daging, seperti kacang, kacang polong, atau telur.
Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan susu juga menjadi asupan penting dalam diet ini.
----
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dan Kompas.com
Berita Jatim dan menu diet lainnya
TribunJatim.com
Tribun Jatim
menu diet
berita Jatim terkini
diet TLC
menurunkan berat badan
berat badan turun
kolesterol
lemak jenuh
kalori
| Contoh Menu Diet Awet Muda Ala 4 Artis Tanah Air, Luna Maya Tambah Cantik di Usia 40 Tahun |
|
|---|
| Cara Menurunkan Berat Badan 2 Kg dalam 1 Hari Tanpa Olahraga, Ikuti Aturan Menu Diet Air Putih Ini |
|
|---|
| Resep dan Cara Membuat Puding Yoghurt Strawberry untuk Camilan Diet Pagi Hari, Lancarkan Pencernaan |
|
|---|
| 7 Rekomendasi Makanan Gluten Free untuk Menu Diet, Ada Quinoa Sayuran hingga Buah-buahan Segar |
|
|---|
| 10 Makanan yang Cocok untuk Menu Diet, Mudah Ditemukan di Pasar, Telur hingga Sayuran Hijau |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/menu-diet-tlc-yang-jauhkan-kolesterol-dan-lemak-jahatari-tubuh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.