Berita Viral
Dihantui Rasa Bersalah, AKSI TAK WAJAR Pria di Tower Seluler VIRAL, Sempat Curhat ke Psikolog
Aksi pria nekat akhiri hidup di tower seluler viral di media sosial, dihantui rasa bersalah.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Korban sempat bilang kepada petugas psikolog, seandainya besok tidak ketemu saya (korban OA) lagi bagaimana?"
"Karena semua orang akan menyalahkan saya (korban OA)," jelasnya.
"Kemudian sepeda motor (dikendari petugas psikolog) berhenti di dekat tower seluler (Tempat Kejadian Perkara)."
"Tiba-tiba korban turun dari sepeda motor itu dan naik pagar tower seluler," papar AKP Haryanto.
Baca juga: Frustasi Tak Mampu Biayai Persalinan Istri, Suami di Bali Akhiri Hidup, sempat Curhat ke Mertua
Setelah di dalam pagar tower seluler, korban langsung naik ke tower seluler setinggi kurang lebih 30 meter.
Sementara petugas psikolog tersebut langsung bergegas untuk berusaha menghampiri korban.
Sayangnya, posisi korban sudah manjat tower seluler di Tempat Kejadian Perkara.
"Setelah itu, korban bunuh diri dengan cara melepaskan pegangan tangan dari tower dan jatuh dari tower ke plasteran bawah (BTS)," terang AKP Haryanto.
"Mengetahui itu, seorang warga setempat langsung menghubungi Polsek Kretek dan Puskemas Kretek."
"Tidak lama kemudian petugas Puskesmas Kretek dan Tim Inafis Polres Bantul tiba di lokasi kejadian," terang dia.
AKP Haryanto mengatakan, korban OA harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas setempat dihantui rasa bersalah.
"Menurut keterangan orang tua korban, korban itu merasa tertekan karena pernah mengalami kecelakaan dan menabrak seseorang," bebernya.
"Dari situ, korban memiliki rasa bersalah."
"Orang tua korban, menyebut bahwa korban merasa dihantui dengan rasa takut atau ketakutan," tandas AKP Haryanto.
Hal serupa juga diungkap seorang warga Padukuhan Tegalsari, Dian, yang menceritakan peristiwa seorang pria yang melompat dari sebuah tower yang ada di Kapanewon Kretek, Bantul.
Bantul
Yogyakarta
tower seluler
Padukuhan Tegalsari
Kalurahan Tirtosari
Kapanewon Kretek
AKP Haryanto
psikolog
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Nasib Amirudin usai Dituntut 2 Tahun Penjara Imbas Tebang Pohon untuk Perbaiki Rumah, Anak Terpukul |
|
|---|
| Wakapolri Akui Banyak Polisi Kinerjanya Buruk, Blak-blakan Penyebab Ada Kaitan Kenaikan Pangkat |
|
|---|
| Fakta soal Warga Ditagih Rp 2 Juta Tebus Kendaraan Tilang, Polisi Langsung Datangi Rumah Pemilik |
|
|---|
| Alasan Napi Fahri Tak Mau Bebas & Minta Tetap di Lapas, Padahal Masa Hukum Sudah Selesai: Nyaman |
|
|---|
| Nyetir Angkot di Pasar, Bahlil Lahadalia Kenang Masa Lalunya 3 Tahun Jadi Sopir: Makan Aja Susah |
|
|---|
