Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kebohongan Rekan Terpidana Kasus Vina 8 Tahun Lalu Terkuak, Kini Pengacara Pegi Yakin Klien Menang

Kebohongan terpidana kasus Vina Cirebon 8 tahun lalu belakangan terkuak, kini pengacara Pegi tak masalah klien diperiksa dengan berbagai cara.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar, Tribun Jakarta
Kini barulah terungkap kebohongan rekan terpidana kasus Vina Cirebon yang terjadi delapan tahun yang lalu, Pengacara Pegi yakin klien menang. 

Dua tes yang dijalani Pegi yakni tes poligraf atau tes kebohongan dan tes psikologi.

Tes psikologi terhadap Pegi sudah dilakukan pada Sabtu dan Minggu 8-9 Juni 2024 oleh tim Psikologi atas permintaan dari penyidik DitReskrimum Polda Jabar.

Kemudian, tes kebohongan akan digelar di Polda Jabar pada Rabu (12/6/2024).

"Ada informasi dari Pak Kanit akan pemeriksaan poligraf, itu untuk mengetahui kebohongan akan dilaksanakan Rabu," ujar Toni RM.

Toni menceritakan saat Pegi Setiawan menjalani tes psikologi. Psikolog menggunakan lima alat tes terhadap Pegi.

Pegi alias Perong ditangkap polisi di Bandung. Sebelumnya, polisi menyebut ada tiga pelaku yang masih buron selama 8 tahun. Namun, dua pelaku dari DPO ternyata fiktif.
Pegi alias Perong ditangkap polisi di Bandung. Sebelumnya, polisi menyebut ada tiga pelaku yang masih buron selama 8 tahun. Namun, dua pelaku dari DPO ternyata fiktif. (YouTube Kompas TV)

Namun, Toni mengaku tidak mendapatkan penjelasan terkait fungsi dari alat-alat tersebut.

"Cuma memang tidak disampaikan alat pemeriksanya, tapi yang jelas pemeriksaan ini untuk melihat tiga hal ini yaitu intelegensi kognitif, afeksi dan motorik," katanya.

Adapun pemeriksaan psikologis terhadap Pegi, kata dia, berkaitan dengan intelegensi atau kecerdasan otak, kemudian afeksi, untuk mengetahui kondisi perasaannya.

"Dan motorik melihat memeriksa pengendalian pengaturan fungsi organ tubuh," ucapnya.

Toni lalu menyebutkan Pegi Setiawan konsisten saat memberikan keterangan dalam beria acara pemeriksaan (BAP)-nya.

Hal itu, kata dia, yang membuat penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar melakukan tes psikologi terhadap kliennya.

"Jadi, Pegi Setiawan ini konsisten, dalam BAP nya itu menjawab memang tidak melakukan, lalu penyidik mau mencoba memeriksa psikologis, saya silakan saja itu intinya kan," ujar Toni.

Saat kembali ditanya penyidik soal peristiwa 27 Agustus 2026 di Cirebon, Pegi pun tetap dengan jawabannya saat pertama diperiksa.

"Artinya kalau memang iya, nanti setelah ditanya memang normal, berarti jawaban yang dituangkan dalam BAP oleh Pegi Setiawan ya memang apa adanya normal," katanya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved