Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jombang

Ikhlas Puluhan Warga Jombang Tandu Jenazah 3 Km usai Tak Diizinkan Pakai Ambulans, Pemdes: Tak Boleh

Puluhan warga di Jombang menjadi sorotan lantaran menandu jenazah dengan berjalan kaki sejauh 3 Km, hal itu lantaran Pemdes tak izinkan pakai ambulans

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Akhirnya ikhlas puluhan warga di Jombang pilih tandu jenazah dengan berjalan kaki 3km karena tidak dipinjami ambulans oleh Pemerintah Desa setempat. 

Sumali menjelaskan, saat hendak diantarkan ke Jipurapah untuk dimakamkan, pihak keluarga tidak mempunyai uang untuk menyewa mobil ambulans. 

Karena tidak mungkin menunggu sampai ambulans siap, warga pun menandu jenazah Paiman yang sudah terbaring di dalam keranda dari Desa Marmoyo menuju Jipurapah yang jaraknya 3 kilometer.

"Jaraknya itu kurang lebih 3 kilometer. Jadi harus ditandu sama warga," ucap Sumali yang juga menjabat sebagai Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Jipurapah ini. 

Alasan Pemerintah Desa Tidak Jelas

Lebih lanjut, alasan warga memilih menandu jenazah dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer itu dikarenakan ambulans yang disebut tidak tersedia. 

Masih kata Sumali, ia mengaku bahwa pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Jipurapah tidak mengizinkan ambulans digunakan.

Ia pun tidak mengetahui alasan pasti mengapa ambulans tidak boleh digunakan. 

"Dari masyarakat Jipurapah ini sudah berkomunikasi dengan pihak desa, kalau mau meminjam ambulans desa. Tapi katanya tidak boleh diangkut pakai ambulans. Alasannya tidak jelas," kata Sumali melanjutkan. 

Ilustrasi ambulans - Mobil ambulans parkir di depan rumah yang menjadi lokasi penemuan dua jasad di Jl Sulawesi, Kota Blitar, Senin (1/1/2024).
Ilustrasi ambulans - Mobil ambulans parkir di depan rumah yang menjadi lokasi penemuan dua jasad di Jl Sulawesi, Kota Blitar, Senin (1/1/2024). (TribunJatim.com/Samsul Hadi)

Ingin menyewa ambulans lain pun, kata Sumali pihak keluarga tidak memiliki cukup biaya untuk menyewa mobil yang khusus mengangkut jenazah tersebut. 

"Kalau mau sewa, mengeluarkan biaya lagi. Pihak keluarga ini tidak punya banyak biaya," ujarnya. 

Sebab itu, pihak warga memilih jalan pintas untuk menandu jenazah dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer meskipun jarak yang ditempuh sangat jauh.

Baca juga: Arti Mimpi Melihat Keranda, Apakah Berkaitan dengan Kematian? Konon Kesialan & Masalah akan Datang

Kondisi desa yang masih diselimuti hutan di kanan dan kiri, dan melewati jalan yang tidak begitu mulus menjadi hambatan warga setempat. 

Dari video, tampak warga mengangkut jenazah Paiman melewati jalan beraspal yang sudah mulai retak. Di samping kanan dan kirinya juga masih berdiri pohon rindang nan lebat. 

Dengan adanya peristiwa ini, Sumali berharap ada solusi dari pemerintah desa maupun dadi pemerintah daerah agar lebih mempermudah fasilitas masyarakat. 

"Semoga ada kebijakan yang jelas dan memihak masyarakat kecil. Kasihan warga apalagi jarak desa ke desa di tempat ini sangat jauh, jadi pasti membutuhkan fasilitas jika ada kejadian seperti ini," pungkasnya. (TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved