Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jombang

Ikhlas Puluhan Warga Jombang Tandu Jenazah 3 Km usai Tak Diizinkan Pakai Ambulans, Pemdes: Tak Boleh

Puluhan warga di Jombang menjadi sorotan lantaran menandu jenazah dengan berjalan kaki sejauh 3 Km, hal itu lantaran Pemdes tak izinkan pakai ambulans

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Akhirnya ikhlas puluhan warga di Jombang pilih tandu jenazah dengan berjalan kaki 3km karena tidak dipinjami ambulans oleh Pemerintah Desa setempat. 

Warga di Luwu juga mengalami kisah serupa.

Saking sulitnya akses jalan warga Luwu, beberapa pasien yang harus ke puskesmas terpaksa ditandu oleh para warga yang mau membantu.

Tison (20), warga Dusun Kole, Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terpaksa harus ditandu menuju ke Puskesmas Kecamatan Walenrang Barat akibat akses jalan tidak memadai.

Kejadian ini viral dan beredar luas di media sosia dan WhatsApp.

Saat di lokasi kejadian dikunjungi, jalan tersebut sudah sejak lama mengalami kerusakan dan belum tersentuh perbaikan apalagi diberi aspal.

Sehingga kondisinya berlubang, becek, digenangi air, dan masih sebagian jalan tanah serta jalan kerikil.

Jika kondisi hujan, maka jalan tersebut sulit untuk dilewati kendaraan roda dua.

Baca juga: Warga Usir Guru Ngaji Cabul dari Kampung, Pelaku Ngaku Tangan Cuma Nyenggol, 10 Orangtua Tak Terima

Kepala Dusun Kole, Desa Ilan Batu Uru, Yasin Tallama (45) mengatakan, Tison merupakan warganya yang kerap sakit akhir-akhir ini dan pada pekan lalu kondisi Tison kritis dan harus dibawa ke Puskesmas Walenrang Barat.

“Beberapa hari Tison mengalami sakit dan hanya dirawat di rumahnya, ia dirawat oleh ibunya karena di rumah tersebut hanya tinggal berdua, ayahnya sudah lama meninggal,” kata Yasin, saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin (5/8/2024).

Yasin mengatakan, warga ingin membawa ke rumah sakit namun sulit karena tidak ada kendaraan dan akses masuk.

“Susah karena tidak ada mobil, kalaupun ada mobil juga susah karena alasan kondisi jalan tidak memungkinkan, sehingga warga bergotong royong menandu menggunakan bambu dan kain sarung karena mengalami sakit parah, sementara kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan roda empat, sehingga warga harus melewati jalan rusak, mendaki dan menuruni perbukitan,” ucap Yasin.

Cuplikan sebuah momen warga menandu pasien agar bisa dilarikan ke puskesmas.
Cuplikan sebuah momen warga menandu pasien agar bisa dilarikan ke puskesmas. (Kompas.com)

Yasin menuturkan, warga dengan terpaksa berjalan kaki menandu Tison sejauh 7 kilometer menuju Puskesmas Kecamatan Walenrang Barat, beberapa jam menjalani perawatan di puskesmas, Tison dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo.

“Kami tandu sejauh 7 kilometer ke Puskesmas Walenrang Barat, kemudian dari puskesmas diantar pakai ambulans sejauh 9 kilometer sampai di Jalan Trans Sulawesi, di sini sudah jalan bagus, kemudian lanjut lagi ke RSUD Sawerigading Palopo dan di sana menjalani perawatan medis,” ujar Yasin.

Yasin mengungkapkan, bahwa kejadian ini bukan kali pertama, sejak dulu hal tersebut kerap terjadi.

“Memang dari dulu sering terjadi, tetapi waktu jalan agak bagus mobil bisa datang, tapi sekarang susah alasannya yah kondisi jalan tidak memungkinkan,” tutur Yasin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved