Heboh Belasan Kucing Mati Bersamaan di Perumahan Kota Malang, Warga Beber Dugaan Diracun: Badan Kaku

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 12 ekor kucing berjenis kucing domestik, ditemukan mati bersamaan. Untuk penyebabnya masih belum diketahui, namun diduga karena diracun oleh orang tidak bertanggung jawab.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi di Perumahan Pondok Cempaka Indah,  Jalan Tebo Selatan Kecamatan Sukun Kota Malang.

Salah seorang warga, Rei menjelaskan secara rinci terkait kejadian kucing mati bersamaan tersebut.

"Jadi, 12 kucing itu mati bersamaan pada 27 Juli 2024. Lalu di tanggal 27 Agustus 2024, ada satu ekor kucing juga ditemukan mati," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (11/9/2024).

Baca juga: Usulkan Anggaran Rp 51,5 Miliar untuk Porprov Jatim 2025, Disporapar Kota Malang Jelaskan Kebutuhan

Dirinya menjelaskan, belasan kucing mati secara misterius dengan kondisi yang hampir sama.

"Sebelum mati, kucing-kucing itu tiba-tiba tak bergerak, kaku dan matanya melotot. Ada yang sempat ditolong oleh salah satu warga dengan dikasih susu dan kelapa, namun akhirnya juga mati dan akhirnya semuanya dikubur," tambahnya.

Melihat dari kondisi kucing itu mati, ia menduga karena diracun. Namun, ia tidak tahu siapa pelakunya.

"Sepertinya karena diracun, ada yang bilang karena diracun potas. Tapi pastinya, saya juga belum tahu," jujurnya.

Hingga kini, pelaku yang telah meracuni kucing-kucing tersebut masih belum diketahui.

Baca juga: Jaksa Tanggapi Pembelaan Terdakwa Mutilasi Sawojajar Malang : Tidak Relevan dengan Fakta Sidang

"Setahu saya, selama ini warga disini tidak pernah mempermasalahkan keberadaan kucing-kucing yang berkeliaran. Makanya, masih belum tahu siapa pelakunya," tambahnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menuturkan bahwa telah berkoordinasi dengan Polsek Sukun untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Terkait hal itu, kami akan segera berkoordinasi dengan Polsek Sukun," pungkasnya.