Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Safwan Sedih Jenazah Bayinya Dibekukan karena Tak Bisa Bayar Tagihan RS, Istri Juga Dilarang Pulang

Seorang ayah sedih istri dan jenazah bayinya ditahan rumah sakit. Itu karena si ayah tak punya biaya untuk membayar tagihan rumah sakit.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
mStar
Safwan Sedih Jenazah Bayinya Dibekukan karena Tak Bisa Bayar Tagihan RS, Istri Juga Dilarang Pulang 

mStar pada hari Selasa melaporkan bahwa jenazah bayi laki-laki harus disimpan di lemari es selama dua minggu karena orang tuanya tidak mampu membiayai biaya kelahiran di rumah sakit swasta.

Kisah ini mulai viral setelah diungkap Pendiri Unit Hearse Khusus Van Jenazah (UKVJ), Wan Cai, di media sosial.

Menurut Wan Cai, bayi tersebut meninggal 30 menit setelah dilahirkan dalam kondisi tidak sempurna, yakni hanya memiliki satu mata, tidak memiliki hidung, dan tidak memiliki feses, suatu kondisi yang disebut dengan Cyclopia.

Baca juga: Viral Ibu dan Bayi di Ponorogo Ditahan Rumah Sakit karena Tak Mampu Lunasi Biaya Persalinan

Sementara itu di Indonesia, seorang ibu tinggalkan anaknya di rumah sakit karena tak punya uang untuk bayar pengobatan.

Ibu di Maluku Tengah itu berinisial WD (20).

Direktur RSUD Masohi Anang Rumuar mengatakan, bayi TO dirawat di RSUD Masohi sejak 15 Oktober 2024. 

Sementara sang ibu yang berasal dari Desa Haruru, Maluku Tengah meninggalkan anaknya yang dirawat di ruang Melati itu sejak 7 November 2024.

"Pasien itu dirawat dengan gejala Hidrosepalus, pelayanan selama ini jalan normal. Bayi dirawat lebih dari sebulan tapi saat ini sudah bisa keluar. Hanya saja ibunya pergi tanpa kabar hingga saat ini," jelas Rumuar kepada wartawan di Masohi Senin (9/12/2024), melansir dari TribunAmbon.

Ia menduga, WD meninggalkan bayinya karena tak punya biaya.

Baca juga: Tak Punya Uang, Pasutri Jember Harus Rela Bayi Ditahan Rumah Sakit di Bali: Tak Bisa Berbuat Banyak

Terlebih WD memiliki dua anak dan dia mengurusinya sendiri tanpa suami. 

"Kemungkinan (soal beban pembiayaan) dia juga diketahui tidak tinggal bersama suaminya dan dia merawat 2 anaknya sendiri," ungkap Rumuar.

Menurut dia, pihak rumah sakit sudah menyarankan WD untuk mengurus tahapan JKN mulai dari Desa Haruru.

"Kita sudah sarankan ambil keterangan di Desa tapi sampai saat ini tidak ada kabar," ujar Rumuar.

Saat ini pihak RSUD Masohi masih akan konfirmasi dengan Dinas Sosial terkait biaya pengobatan bayi tersebut.

"(Soal biaya gratis) masih di konfirmasi dangan dinas sosial," ucap dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved