Berita Jombang
Cegah Sebaran PMK, Jombang Bakal Terima 7 Ribu Dosis Vaksin, Pemkab: Jauh dari Target
Cegah persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bakal terima 7.000 dosis vaksin.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Cegah persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bakal terima 7.000 dosis vaksin.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang Mochamad Saleh saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan dalam waktu dekat Pemkab Jombang akan mendapatkan 7.000 dosis vaksin PMK.
Nantinya, vaksin tersebut akan dibagikan dua tahap. Di tahap pertama sebanyak 7.000 dosis, sementara di tahap kedua belum diketahui jumlahnya. "Kalau tahap pertama 7.000 dosis vaksin, berarti untuk 7.000 hewan," ucapnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (18/1/2025).
Baca juga: Tergabung di Grup FF, PSID Jombang Bakal Bentrok dengan Dua Tim Kediri dan Satu Tim Nganjuk
Penyaluran dosis vaksin ini akan dilakukan bertahap ke sejumlah Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Jombang.
Saleh melanjutkan, jumlah dosis vaksin yang diterima ini sebenarnya masih kurang dari target.
Pasalnya, populasi sapi di Kabupaten Jombang mencapai puluhan ribu alias 70.000 ekor sapi. "Masih di bawah 10 persen," katanya melanjutkan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus putar otak dan menggodok opsi penutupan pasar hewan. Dari data yang dicatat Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP), Kabupaten Jombang, akan ada 10 pasar hewan di Jombang yang bakal ditutup.
Ia mengatakan jika pihak Pemkab sudah mengambil beberapa kebijakan menanggapi PMK yang semakin merebak.
Baca juga: PMK di Jombang Makin Tak Terkendali, Pemkab Bakal Tutup 10 Pasar Hewan
Kebijakan yang akan diambil dalam waktu dekat adalah melakukan penutupan pasar hewan. Pihaknya mencatat ada 10 pasar hewan yang terdiri dari pasar sapi, kambing maupun keduanya akan ditutup.
"Jadi ada 10 pasar hewan, termasuk pasar sapi, pasar kambing maupun par kambing dan sapi yang kami identifikasi, sesuai arahan akan kami tutup," ungkapnya.
Selain itu, ia menyebut jika Pj Bupati Jombang memerintahkan Satgas Pangan untuk melakukan pemantauan pendistribusian daging di Jombang.
Upaya ini dilakukan semata untuk menekan penyebaran PMK yang setiap pekannya terus bertambah.
Data terakhir per hari Kamis (16/1/2025) total kasus PMK mencapai 686. Ada 378 hewan ternak yang sakit dan 46 mati. Nantinya, penutupan pasar hewan ini akan dilakukan dari tiga pasar hewan terbesar di Jombang.
"Ada pasar hewan di Kecamatan Kabuh, Mojoagung dan Ngoro. Setelah ditutup kami akan kami lagi terkait Pemkab untuk menganggarkan BTT. Penutupan pasar ini masih menunggu SK dari bupati," pungkasnya.
Pulang Ngopi, 2 Remaja Jombang Jadi Korban Begal di Ring Road Mojoagung, Kepala Dikepruk Kayu |
![]() |
---|
Tanah Longsor di Wonosalam Jombang, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tertimbun, Ayahnya Masih Hilang |
![]() |
---|
Ratusan KK Terdampak Tanah Longsor di Wonosalam Jombang, Ayah dan Anak Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
Air Kamar Mandi Terus Mengalir, Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya di Jombang |
![]() |
---|
Tak Terima Ditertibkan, Puluhan PKL Jombang Geruduk Kantor Satpol PP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.