Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rugi Rp 15 Juta, Mulyadi Pembudidaya Pusing Ikan Nila Mati Terdampak Fenomena Alam, Angin Pemicunya

Pembudidaya ikan nila di Ponorogo Jawa Timur belakangan dibuat pusing akibat adanya fenomena alam angin kencang, apa yang terjadi?

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/Sukoco
FENOMENA ALAM - Ribuan ikan nila di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, dilaporkan mati sejak Jumat (31/1/2025). Matinya ribuan ikan di Telaga Ngebel diduga pengaruh belerang di dasar telaga yang terpengaruh dengan tiupan angin dingin yang kencang melanda Kabupaten Ponorogo akhir-akhir ini. 

TRIBUNJATIM.COM - Mulyadi pembudidaya ikan dibuat pusing karena merugi sampai belasan juta rupiah.

Ribuan ikan nila di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dilaporkan mati sejak Jumat (31/1/2025).

Mulyadi, salah satu pembudidaya ikan nila, menyatakan bahwa matinya ikan di keramba tersebut disebabkan oleh tiupan angin dingin yang cukup kencang, yang mempengaruhi kandungan belerang di dasar telaga.

"Angin kencang disertai hawa dingin memicu belerang dari bawah Telaga Ngebel naik. Ini fenomena alam di sini," ujarnya saat ditemui di keramba miliknya pada Kamis (6/2/2025).

Menurut Mulyadi, banyak ikan milik pembudidaya yang mengalami keracunan dan kemudian mati.

Sebagian dari mereka yang cepat tanggap memilih untuk memanen dini ikan yang terpengaruh dan menjualnya ke pasar dengan harga murah.

"Yang masih layak jual ya saya jual dengan harga di bawah harga pasaran. Biasanya di pasar Rp 28 ribu per kilogram, sekarang kita jual dengan harga Rp 25 ribu per kilogram," imbuhnya.

Akibat fenomena alam ini, para pembudidaya ikan di Telaga Ngebel mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Beberapa pembudidaya memanfaatkan ikan yang masih hidup untuk pakan lele yang masih bisa bertahan, sementara yang lainnya terpaksa mengubur ikan-ikan yang mati agar tidak mencemari telaga.

"Ikan lele masih bisa bertahan, sebagian untuk pakan ikan lele, tapi sebagian kami kubur. Untuk kerugian sepertinya adalah yang rugi Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," pungkas Mulyadi.

Ribuan ikan nila di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, dilaporkan mati sejak Jumat (31/1/2025). Matinya ribuan ikan di Telaga Ngebel diduga pengaruh belerang di dasar telaga yang terpengaruh dengan tiupan angin dingin yang kencang melanda Kabupaten Ponorogo akhir-akhir ini.
Ribuan ikan nila di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, dilaporkan mati sejak Jumat (31/1/2025). Matinya ribuan ikan di Telaga Ngebel diduga pengaruh belerang di dasar telaga yang terpengaruh dengan tiupan angin dingin yang kencang melanda Kabupaten Ponorogo akhir-akhir ini. (Kompas.com/Sukoco)

Fenomena alam lain yang membuat warga Sumenep keheranan adalah 'Bulan Kembar'.

Warga Desa Kombang Kecamaan Talango, Kabupaten Sumenep Madura digegerkan dengan penampakan seperti fenomena alam bulan kembar pada hari Selasa (1/8/2023).

Fenomena langit di ujung timur pulau poteran Talango Sumenep ini terjadi sekitar pukul 18.00 - 19.20 WIB, terutama saat bulan purnama.

Pantauan Tribun Jatim Network, tepat lurus arah timur bulan nampak terang. Tapi sebelah kiri (utara bulan) ada sinar bulat menyerupai bulan.

Baca juga: Pasca Mutasi ASN, Bupati Sumenep Minta Kepala OPD Rajin Turun ke Bawah: Harus Proaktif

Namun, lebih redup.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved