Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Kitab Karya KH Hasyim Asyari Masih Jadi Rujukan Belajar Santri di Jombang Selama Ramadan 

Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang masih menyimpan koleksi kitab karangan Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari. Bahkan kitab ini kerap jadi ruju

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
KITAB KARYA KH HASYIM ASY'ARI - Kitab karya KH. Hasyim Asy'ari yang masih tersimpan di perpustakaan Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (12/3/2025). Kitab-kitab tersebut masih jadi rujukan para santri untuk belajar di pondok. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang masih menyimpan koleksi kitab karangan Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari. Bahkan kitab ini kerap jadi rujukan belajar para santri di bulan Ramadan. 

KH Hasyim Asy’ari dikenal sebagai ulama besar, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sekaligus Pahlawan Nasional. Perannya dalam dunia Islam di Nusantara dan ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan. 

KH Hasyim Asyari juga dikenal memiliki banyak karya yang ia tuliskan dan menghasilkan kitab. Kitab-kitab inilah masih di simpan di perpustakaan Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang. 

Karya kitab-kitab tersebut tersimpan rapi di Perpustakaan khusus Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang dan kerap dikunjungi masyarakat saat bulan Ramadan seperti ini. 

Baca juga: Bedah Buku KH Hasyim Asyari, Ketua ISNU Jatim: NU Sebagai Legacy Hadratussyeikh Harus Dijaga

KITAB KARYA KH HASYIM ASY'ARI - Kitab karya KH. Hasyim Asy'ari yang masih tersimpan di perpustakaan Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (12/3/2025). Kitab-kitab tersebut masih jadi rujukan para santri untuk belajar di pondok.
KITAB KARYA KH HASYIM ASY'ARI - Kitab karya KH. Hasyim Asy'ari yang masih tersimpan di perpustakaan Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (12/3/2025). Kitab-kitab tersebut masih jadi rujukan para santri untuk belajar di pondok. (Tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo)

Menurut KH Fahmi Amrullah Hadziq selaki Pengasuh Pondok Putri Tebuireng Jombang, ia mengatakan jika setidaknya ada 20 kitan karangan KH. Hasyim Asy'ari yang masih tersimpan..

Salah satu kitab pun masih kerap digunakan untuk kajian Ramadan, yakni A kitab At-Tibyan. Sebuah kitab yang membahas pentingnya silaturahmi serta bahaya memutuskannya.

"Kitab ini sering digunakan saat mengaji kilatan di bulan Ramadan. Dengan belajar dari kitab ini, kami ingin para santri bisa meneladani ilmu yang sudah dipaparkan dan bisa diaplikasikan dengan baik oleh para santri dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (12/3/2025). 

Baca juga: Ziarah ke Makam Pendiri NU, Ketua PKS Jatim Minta Pengurus Teladani Semangat KH Hasyim Asyari

Kitab-kitab karangan KH. Hasyim Asy'ari ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para santri untuk lebih mendalami pemahaman agama melalui metode Ngaji kilatan. 

Terlebih, ngaji kilatan ini merupakan tradisi belajar kitan kuning yang masih dipertahankan di Ponpes Tebuireng selama bulan Ramadan berlangsung. 

Gus Fahmi, sapaan akrabnya ini melanjutkan, selain kitab At-Tibyan, ada banyak kitab lain yang bisa menjadi rujukan belajar di pesantren. 

Kitab tersebut kembali dipelajari, agar tetap menghidupkan karya-karya ulama terdahulu. Juga sebagai upaya mempertahankan warisan intelektual Islam Nusantara. 

"Ini bentuk nyata dari pondok pesantren menjaga, melestarikan tradisi dan warisan intelektual dari ulama terdahulu. Kami hidupkan kembali dengan mempelajari kembali setiap narasi dan pesan yang disampaikan," pungkasnya

Baca juga: Menapaki Jejak Pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari di Ponpes Salafiyah Kapurejo Kediri

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved