Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pihak Pabrik Tanggapi Serangan Tikus yang Rusak Lahan Jagung Petani Jombang, Singgung 3 Tuntutan

Pihak perusahaan angkat suara perihal petani jagung Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Sebut sudah lakukan penan

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
PETANI GAGAL PANEN - Wibowo Eko, selaku PJA Area PT. Pokphand Jombang saat Dikonfirmasi Awak Media di Balai Desa Balongsari, Kecamatan Mengaluh, Jombang, Jawa Timur pada Senin (2/6/2025). Sebut perusahaan akan melakukan penanganan secara maksimal dan mendata kompensasi kepada para petani. 

Bahkan, sudah 6 tahun lamanya warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani jagung ini ketar-ketir ketakutan tebaman jagung mereka mati diserang tikus. 

Karena itu, puluhan petani jagung ini pun mendatangi Balai Desa Balongsari, Kecamatan Mengaluh, Jombang untuk menyampaikan keluhan kepada pihak pabrik yakni PT Pokphand dna Pemerintah Desa (Pemdes) pada Senin (2/6/2025) siang. 

Suwoto (54), salah satu petani yang terdampak, menyebut bahwa serangan tikus selalu terjadi setiap kali pihak pabrik melakukan proses afkir atau pembongkaran ayam.

“Kalau Pokphand bongkar ayam, tikus keluar semua dari pabrik. Sebelumnya tidak pernah seperti ini. Sekarang, sawah kami habis diserbu,” ucapnya. 

Serangan tikus yang terjadi dalam skala besar menyebabkan kerusakan parah pada tanaman jagung milik warga. Dalam semalam, satu bidang lahan seluas 1.500 meter persegi bisa habis dilahap hama.

Petani mengaku telah berupaya melakukan pencegahan dengan memasang perangkap listrik bertenaga aki, namun jumlah tikus yang menyerang jauh melebihi perkiraan.

“Kalau yang nanam jagung ada 100 orang, ya 100 titik setrum kami pasang. Tapi tetap saja kalah banyak. Tikusnya luar biasa,” kata Suwoto.

Akibat kejadian ini, para petani mendatangi Balai Desa Balongsari untuk meminta tanggung jawab dan kompensasi dari pihak perusahaan. Hingga saat ini, pendataan luas lahan yang terdampak masih berlangsung dan dilakukan bersama oleh petani, pemerintah desa, dan pihak PT Pokphand. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved