Berita Viral
Didenda Rp25 Juta oleh Orang Tua Gegara Tampar Murid, Guru Ngaji Paruh Baya sampai Jual Motornya
Guru ngaji disebut dituntut oleh wali murid sebesar Rp25 juta karena menampar anak didik.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Teman-teman kami sampai jadi tukang parkir, jualan cilok," ungkap Rina usai audiensi dengan Komisi E DPRD Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Ada yang dari 2021 dikeluarkan dari sekolah (swasta tempat mengajar) karena ketahuan mendaftar seleksi PPPK," imbuhnya.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya sekolah swasta yang bersedia menerima mereka yang telah dinyatakan lulus seleksi PPPK 2021.
Rina mengungkapkan, hanya sekolah swasta dengan jumlah murid sedikit dan yang kurang menyejahterakan guru yang bersedia menerima mereka.
"Jangan tanya gaji, gajinya ya pasti, jangankan UMK. Pasti ratusan ribu," keluhnya.
Rina berharap agar pemerintah daerah, khususnya Gubernur Jateng, dapat segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini.
Ia menekankan pentingnya kejelasan nasib mereka setelah menunggu selama empat tahun.
"Tolonglah bantuannya kepada Pak Gubernur, instansi terkait untuk memang komit membantu kami guru P1 yang sudah empat tahun menunggu kejelasan nasib kami," harapnya.

Sebagian besar dari para guru ini berusia 40-50 tahun dengan pengalaman mengajar yang panjang.
Mereka adalah guru honorer yang sebelumnya tidak dapat mengikuti tes CPNS karena batasan usia maksimal 35 tahun.
Rina sendiri mendaftar saat berusia 37 tahun, sementara banyak rekannya sudah mendekati usia pensiun akibat penantian penempatan yang berkepanjangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah melakukan berbagai audiensi dan aksi unjuk rasa.
Mulai dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah.
Kini mereka berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Anak 13 Tahun Meninggal Dunia setelah Makan 3 Bungkus Mi Instan Mentah, Ayah Anggap Tragedi |
![]() |
---|
Siasat Licik Sindikat Judi Online, Demi Dapat Rekening Bank Baru Warga Dibikin Tergiur Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.