Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Orang Tua Bantah Biarkan Anaknya Aniaya Guru SMAN 1 Sinjai di Ruang BK: Bikin Malu

Orang tua pelaku yang bertugas di Sat Lantas Polres Sinjai buka suara atas kasus pemukulan yang dilakukan oleh anaknya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN-TIMUR.COM/AINUN
GURU DIPUKUL SISWA - Guru SMAN 1 Sinjai, Mauluddin, menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh siswanya sendiri, MR. Orang tua MR, Aiptu Rajamuddin, membantah melakukan pembiaran saat anaknya aniaya Wakasek. 

"Belum masuk sekolah karena belum stabil kondisinya," ungkap Suardi.

Suardi menyayangkan sikap orang tua MR yang tidak mencegah anaknya melakukan kekerasan.

"Saya sayangkan karena ada orang tuanya yang merupakan polisi, tapi tidak mencegah anaknya," ujarnya.

"Tugasnya polisi kan melindungi dan mengayomi," tambahnya.

MR kini telah dikeluarkan dari sekolah.

"Kita sudah rapat bersama guru. Hasilnya murid ini dikeluarkan," katanya.

Menurut Suardi, keputusan ini untuk memberi efek jera.

"Supaya ada efek jeranya. Kalau mau pindah sekolah, silakan," tambahnya.

Baca juga: Sekolah Minta Orang Tua Tak Menuntut Jika Siswa Keracunan MBG, Kemenag Minta Surat Harus Dicabut

Orang tua MR, Aiptu Rajamuddin, yang bertugas di Sat Lantas Polres Sinjai, buka suara atas kasus pemukulan yang dilakukan oleh anaknya.

Rajamuddin membenarkan dirinya berada di ruangan BK saat peristiwa pemukulan.

Ia ke SMAN 1 Sinjai karena dipanggil pihak sekolah gegara MR melakukan pelanggaran.

"Saya ada di TKP karena anak saya bolos, sebagai orang tua, saya dipanggil pihak sekolah," katanya kepada Tribun Timur, Rabu (17/9/2025).

Namun, Rajamuddin membantah membiarkan anaknya memukul Wakasek.

Kejadian memilukan ini spontan terjadi dan ia sempat berdiri untuk melerai.

"Saya berdiri dan melerai," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved