Berita Viral
Wali Murid Bela 2 Guru yang Dipecat Gegara Uang Rp20 Ribu Buat Honorer, Rasnal & Muis Jadi Tersangka
Kedua guru juga telah menjalani hukuman di Rutan Masamba dan menerima SK PTDH dari Gubernur Sulawesi Selatan.
"Bahkan mereka sepakat membantu siswa yang kurang mampu agar tidak perlu membayar," ujarnya.
Sebelum keputusan diambil, Ketua Komite kembali menanyakan keikhlasan para orang tua siswa.
"Waktu itu tidak ada satu pun yang menolak. Ketua komite bilang, kalau ada satu saja yang keberatan, maka keputusan dibatalkan. Tapi semuanya setuju," tambahnya.
Kesepakatan tersebut berjalan selama tiga tahun.
Orang tua siswa menyumbang Rp20 ribu per bulan, dan menurut Rasnal, dana itu digunakan untuk membayar insentif guru honorer serta mendukung kegiatan sekolah.
Namun pada masa pandemi Covid-19, kebijakan tersebut dipermasalahkan oleh sebuah LSM yang kemudian melaporkannya ke polisi.
Pada Februari 2021, Rasnal diperiksa pihak kepolisian.
Dari empat orang terlapor, hanya dua yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Rasnal selaku kepala sekolah dan Abdul Muis selaku bendahara komite.
Rasnal divonis satu tahun penjara dengan subsider 2 bulan, dan menjalani hukuman sekitar 8 bulan lebih di Rutan Masamba.
"Saya juga menjalani tahanan kota selama sebulan lebih. Karena tidak punya uang untuk membayar denda, saya jalani subsider," katanya.
Setelah bebas pada 29 Agustus 2024, Rasnal kembali mengajar di SMAN 3 Luwu Utara pada 1 September 2024.
Namun, gajinya tidak lagi masuk ke rekening.
"Pihak bank mengatakan, gaji saya ditahan karena ada nota dinas," ungkapnya.
Baca juga: Siapa Sosok Najmuddin? Beri Anak Usia 9 Tahun Hadiah Ultah Lamborghini Rp25 M, Pekerjaan Terungkap
Hampir setahun ia tetap mengajar tanpa menerima gaji, hingga akhirnya keluar SK PTDH dari Gubernur Sulsel.
Kini Rasnal menggantungkan hidup kepada keluarga karena tidak memiliki penghasilan.
"Saya merasa keputusan ini sangat tidak adil bagi saya," tuturnya.
Ia menegaskan langkah yang diambilnya semata-mata untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tempat ia memimpin.
"Tidak ada niat sedikit pun untuk mencari keuntungan pribadi."
"Saya hanya ingin agar para guru honorer yang sudah bekerja keras tetap bisa mendapat hak mereka," katanya.
Dengan kerendahan hati, Rasnal berharap Gubernur Sulawesi Selatan dapat meninjau kembali keputusan pemberhentian dirinya.
"Pengabdian saya selama ini seolah tidak berarti apa-apa di mata penguasa," tutupnya.
| Ketua RT Kaget Warganya Otak Penculikan Anak, Nadia Hutri Dapat Rp15 Juta Jual Bilqis ke Pasutri |
|
|---|
| Kakeknya Jadi Pahlawan Nasional, AHY Kenang 1 Kalimat Ajaran Sarwo Edhie Wibowo |
|
|---|
| Anggi Kapok Sewa Villa Batu Rp 1,5 Juta usai Kontak via Google Review, Apes Tak Lama Nomor di Blokir |
|
|---|
| Awal Mula Guru Abdul Muiz Dipecat Imbas Sumbangan Rp20 Ribu per Bulan: Rezeki Urusan Allah |
|
|---|
| Sosok Nurul Damayana, Pengusaha yang Hadiahkan Umrah Gratis ke Balita Makassar Korban Penculikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/wali-murid-menuntut-keadilan-untuk-dua-guru-SMAN-1-Luwu-Utara-yang-dipecat-karena-bantu-honorer.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.