Berita Kota Malang
Alasan Pemkot Malang Tak Bangun Jembatan Sementara Saat Perbaikan Jembatan Lembayung
Tak bisa membuatkan jembatan alternatif hingga warga pakai getek saat perbaikan Jembatan Lembayung, Pemkot Malang minta maaf.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PUPRPKP) Kota Malang, Dandung Julhardjanto meminta maaf kepada masyarakat Kelurahan Mergosono dan Bumiayu, Malang.
Permintaan maaf itu berkaitan dengan aktivitas renovasi Jembatan Lembayung yang merupakan jembatan utama penghubung kedua kelurahan.
Renovasi tersebut direncanakan berlangsung hingga 25 Desember 2023.
Akibatnya, warga tidak bisa menyeberang.
Secara swadaya, masyarakat membangun rakit penyeberangan untuk kebutuhan mobilitas.
"Yang jelas kami mohon maaf karena aktivitas terganggu. Kami mohon maaf agar tidak memaksakan diri. Bisa cari jalur alternatif lainnya. Pembangunan jembatan juga untuk masyarakat," ungkap Dandung Julhardjanto, Selasa (3/10/2023).
Kata Dandung, Pemkot Malang memperbaiki 10 jembatan pada tahun 2023. Salah satunya adalah jembatan di Kelurahan Mergosono, Gang 1.
Pemkot Malang tidak berencana membangun jembatan sementara, karena dinilai kurang efektif.
Baca juga: Jembatan Lembayung Kota Malang Diperbaiki, Anak Sekolah Naik Perahu Rakit untuk Menyeberang
"Sifatnya hanya beberapa bulan. Kalau kami buat jembatan sementara misal dari bambu atau kayu, justru membahayakan pengguna. Kalau kami gunakan semipermanen, butuh anggaran yang besar dan tidak sebanding dengan jangka waktunya, sehingga kami sarankan cari alternatif yang lain untuk warga," ungkapnya.
Pihaknya sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meminjamkan pelampung. Ada 10 pelampung yang ada di lokasi. Lima dari BPBD, dan sisanya dari pihak Kecamatan Kedungkandang.
Dandung mengatakan, renovasi berlangsung lama karena pengerjaannya harus maksimal. Jembatan penghubung cukup besar. Bisa dilalui kendaraan dari dua arah.
"Tanggal 25 itu maksimal. Kami upayakan bisa selesai secepatnya," papar Dandung.
Baca juga: Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup Sementara, Warga Senang Bisa Istirahat Tenang
Ketua RT 11/RW 5, Hadi Prasetyo menjelaskan, awalnya rakit dibuat dengan alat seadanya. Pembuatan rakit yang pertama gagal dioperasikan karena bahannya rusak.
"Awalnya kami gunakan ban dalam truk, ternyata tidak kuat," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (3/10/2023).
Dinas PUPRPKP Kota Malang
Dandung Julhardjanto
Kelurahan Mergosono
Malang
Jembatan Lembayung
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.