Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Mbah Barti Bingung Tak Bisa Berobat karena KK Diblokir, Waket DPRD Surabaya: Pemkot Jangan Gegabah

KK atau Kartu Keluarga nenek yang bernama Mbah Barti Nurullaily tersebut diblokir oleh Pemkot Surabaya. Ia pun mendatangi kantor DPRD Surabaya

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ
Mbah Barti Bingung Tak Bisa Berobat karena KK Diblokir, Waket DPRD Surabaya: Pemkot Jangan Gegabah 

Saat ini ada 42.408 KK di Surabaya yang terancam diblokir.

Sebab keberadaan mereka tidak semua dengan data yang tercantum.

Konsekuensinya jika diblokir tidak bisa mengurus administrasi kependudukan yang lain dan layanan warga lainnya.

Mbah Barti menuturkan, dia lahir dan besar di daerah Ampel Surabaya.

Karena keterbatasan ekonomi, dia hidup berpindah-pindah dengan mengontrak rumah.

Yang paling lama tinggal di Manukan Lor hingga dia mendapatkan KK di situ.

Bersama putra dan cucunya, Mbah Barti mendapatkan KK.

Dalam KK itu tertulis Mbah Barti selaku kepala keluarga.

Kemudian ada Nike Kusumawati sebagai anak dan Annisa Aulia sebagai cucu.

Namun sebulan terakhir ini, Mbah Barti ingin mendapatkan layanan kesehatan bersama keluarganya.

Namun warga asli Surabaya dengan KTP asli juga Surabaya itu tidak dapat mendapatkan layanan kesehatan karena KK nya sudah diblokir.

"Pemkot ada baiknya melihat situasi riil. Ini warga Surabaya sudah lansia, sakit mau berobat. Jadi Pemkot harus mengklasterisasi persoalan. Kecuali warganya tidak ada, alamatnya tidak ada, itu baru diblokir. Ini semua ada. Pasti ada solusi terbaik," kata Reni. 

Baca juga: Pemkot Surabaya Nonaktifkan 42.804 KK, Waktu Klarifikasi Warga yang Diblokir Sampai 1 Agustus 2024

Sementara itu dilansir dari Kompas.com. sebanyak 42.804 KK di Surabaya, Jawa Timur, berpotensi diblokir karena tempat tinggal berbeda dengan data tercantum. Dari jumlah itu 4.646 di antaranya telah melakukan klarifikasi.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya mendapatkan data 42.804 KK tersebut dari aplikasi Cek In.

Kemudian, lanjut dia, Pemkot Surabaya mengirimkan surat kepada warga yang KK-nya diduga tidak sesuai alamat tersebut agar nantinya bisa langsung dikonfirmasikan kembali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved