Berita Kota Malang
Kasus Curanmor di Kota Malang Masih Tinggi, Kecamatan Lowokwaru dan Kedungkandang Jadi Daerah Rawan
Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menjadi PR yang harus dituntaskan Polresta Malang Kota.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menjadi PR yang harus dituntaskan Polresta Malang Kota.
Pasalnya, kasus curanmor di Kota Malang tergolong masih tinggi.
Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP M Roichan membenarkan hal tersebut.
"Sepanjang 3 bulan terakhir, yaitu pada bulan Agustus hingga Oktober 2024, di Kota Malang terjadi 29 kasus kejadian curanmor. Sedangkan di kurun waktu yang sama pada tahun 2023 lalu, terjadi sebanyak 48 kasus kejadian curanmor," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (20/10/2024).
Berdasarkan data tersebut, diketahui terdapat 2 wilayah di
Kota Malang yang menjadi daerah rawan curanmor. Dua wilayah itu adalah Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Kedungkandang.
Baca juga: Dukung Pendidikan Vokasi, CUN Motor Group Ditunjuk Jadi Tempat Pelatihan oleh BBPPMPV BOE Malang
"Sebagian besar, kasus curanmor terjadi di wilayah Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Kedungkandang," jelasnya.
Dirinya menjelaskan, modus atau cara beraksi yang dilakukan pelaku curanmor adalah sama. Yaitu, dengan memanfaatkan kelengahan korbannya.
"Jadi, para pelaku ini menyasar motor yang diparkir di luar tanpa pengawasan atau penjagaan. Setelah dirasa aman, pelaku merusak rumah kunci kontak motor korban memakai alat khusus (alat kunci T)," terangnya.
Diketahui untuk jam rawan curanmor, biasanya pelaku beraksi pada saat malam hari maupun dini hari.
Baca juga: Hasil Pertemuan Warga dan Polisi Soal Kucing Mati di Sawojajar Malang, Singgung Itikad Baik Peracun
"Namun tidak menutup kemungkinan, ada kejadian curanmor yang mana pelakunya beraksi di siang maupun sore hari," tambahnya.
Untuk kendaraan yang sering menjadi sasaran curanmor, didominasi sepeda motor jenis matik yang masih memakai kunci kontak konvensional.
Sedangkan motor yang telah memakai teknolog keyless atau immobilizer itu, biasanya jarang menjadi sasaran. Meski tidak menutup kemungkinan, peluang dapat dibobol masih bisa terjadi.
"Oleh karenanya, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati. Parkirkan kendaraan di tempat yang aman,"
"Kemudian, pasang alat pengaman tambahan seperti gembok cakram. Dengan hal tersebut, diharapkan mempersulit pelaku untuk beraksi mencuri," tandasnya.
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.