Sosok Mbah Bas yang Teguh Mengabdi di Antara Nisan, Ceritakan Ingatan Pahit saat Pandemi Covid-19
Penjaga makam di Jombang, Mbah Bas ceritakan ingatan pahit saat masa pandemi Covid-19. Saat itu, gelombang kematian datang bertubi-tubi.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Mereka tahu benar bahwa pekerjaan itu bukan sekadar profesi, tetapi bentuk keteguhan hati.
"Selama saya bisa, saya kerjakan. Badan ini selama kuat ya dipakai," beber Mbah Bas.
Wujud Penghormatan Terakhir
Setiap makam, bagi Mbah Bas, memiliki ceritanya sendiri. Ia menyaksikan kedatangan orang-orang yang ditinggalkan, mendengar tangis keluarga yang merelakan, dan melihat bagaimana setiap liang lahat menjadi akhir sebuah perjalanan.
Ia merawat semuanya. Dengan sabar. Dengan pelan. Dengan ikhlas.
Tidak ada sorot kamera, tidak ada penghargaan, tidak ada publikasi. Yang ada hanya suara dedaunan, embusan angin, dan langkahnya yang menyusuri jalan setapak setiap pagi.
Di antara ratusan nisan yang berdiri diam, Mbah Bas menjalankan perannya sebagai penjaga kesunyian. Seorang lelaki sepuh yang mengemban tugas mulia tanpa keluhan, tanpa pamrih, dan tanpa henti.
Karena bagi Mbah Bas, menjaga makam bukanlah pekerjaan. Itu adalah amanah hidup. Dan selama ia mampu, tugas itu akan terus ia jalankan, setenang nisan-nisan yang ia jaga setiap hari.
Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) memberikan tunjangan dari APBDes sebesar Rp 500.000 sesuai Peraturan Bupati Jombang Nomor 31 Tahun 2023.
Kepala Desa Gedangan, Soekarno, juga mengakui pentingnya peran penjaga makam.
"Ada tunjangan tiap enam bulan, walaupun jumlahnya tidak besar. Tapi kami tetap berupaya memberi yang bisa kami anggarkan," jelasnya.
Desa Gedangan
Kecamatan Mojowarno
Jombang
penjaga makam
human interest story
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Mengungsi, BPBD Lumajang Pastikan Pengungsian Aman |
|
|---|
| Wakapolri Akui Banyak Polisi Kinerjanya Buruk, Blak-blakan Penyebab Ada Kaitan Kenaikan Pangkat |
|
|---|
| RedTalks Suara Muda Untuk Jatim Keren, PDIP Jatim Libatkan Anak Muda Rumuskan Arah Kebijakan |
|
|---|
| Sedih Lihat Tumpukan Buah Lontar Tua Membusuk, Warga Tuban Buat Olahan Jenang Siwalan yang Lezat |
|
|---|
| Melintas di Jembatan Saat Erupsi Gunung Semeru, Pasutri Asal Kediri Alami Luka Bakar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Basuki-atau-Mbah-Bas-saat-membersihkan-area-pemakaman-umum-Desa-Gedangan-jombang.jpg)