Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

2 Pemuda Bertetangga di Surabaya Kompak Curi Motor, Janjian dengan 'Bos' di Jalan Sepi Bangkalan

Dua orang maling motor yang beraksi di dua kabupaten atau kota, seperti Lakarsantri, Kota Surabaya hingga Menganti, Kabupaten Gresik, berhasil ditangk

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Saat komplotan bandit maling motor Gilang Putra Pratama (23) dan Fahmi Asyarif (26), diinterogasi Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Hakim 

Kalau temannya; Gilang, berdalih digunakan untuk makan dan kebutuhan sehari-hari. 

Tidak dengan Fahmi. Ia terdesak melakukan pencurian motor karena dapat memperoleh uang dengan cepat dalam jumlah besar yang nanti digunakan membayar hutang. 

"Tujuan saya nyuri buat bayar hutang. Dulu saya buat tiket pesawat ke Papua waktu dulu. Gak bisa beli. Saya pinjam uang ke keluarga. Sekarang saya mau bayar utangnya," ungkap Fahmi. 

Selama ini, Fahmi mengaku, dirinya dan komplotannya beraksi dengan berkeliling sejumlah kawasan permukiman, kosan dan area parkir hotel yang minim pengawasan. 

Keberaniannya menjalankan aksi pencurian motor selama ini, murni dikarenakan terdesak kebutuhan hidup sehari-hari dan melunasi hutang. 

Disinggung mengenai adanya jimat ataupun adanya suplemen khusus yang dikudap sebelum beraksi. Fahmi dan Gilang kompak geleng-geleng kepala. 

"Jualnya Rp2,5 juta. Kami keliling cari sendiri. Sasaran kami pinggir jalan. Motor yang kami pilih Beat, Vario. Saya enggak bawa sajam. Cuma bawa kunci T. Enggak bawa jimat. Ya takut dipukuli," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Hakim mengatakan, kedua tersangka itu, baru pertama kali ditangkap oleh anggota kepolisian. 

Ia menduga, keduanya telah beraksi di banyak lokasi yang tersebar dari Kabupaten Gresik, hingga Kota Surabaya. 

Selama beraksi, keduanya hanya mengandalkan kunci T. Dan tidak mempersenjatai diri menggunakan sajam, senpi atau senjata tumpul sejenisnya. 

"Saat beraksi tidak menbawa senpi, sajam. Ditemukan kunci T dan leter L. Tidak ada jimat, yang ditemukan kaitannya dengan pelaku kejaharan," ujar Hakim, didampingi Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi. 

Setelah berhasil mencuri motor. Biasanya, lanjut Hakim, para pelaku bakal menjualnya ke Bangkalan, Jatim, seharga Rp2,5 juta, menggunakan sistem COD, dengan pihak penadah yang tidak diketahui identitasnya. 

Kini, Tim Antibandit Polsek Lakarsantri terus mengembangkan kasus tersebut. Hakim tak menampik, kedua tersangka tersebut memiliki anggota komplotan lain. 

"Sementara masih 1 kelompok, deng dua orang. Dan masih dikakukan pendalaman penyidik Polsek Lakarsantri," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved