TOPIK
OTT KPK di Probolinggo
-
Kesaktian Hasan Aminudin dalam memilih dan menunjuk pegawai Pemkab Probolinggo yang loyal dan setia kepada dirinya dan sang istri
-
Curhat pensiunan kadis, dimutasi gegara wadul masalah, muncul sebutan bupati syariat dan hakikat dalam sidang eks Bupati Probolinggo Puput Tantriana.
-
Eksepsi ditolak hakim, eks Anggota DPR RI Hasan Aminuddin yang juga suami Puput Tantriana Sari, mengaku siap hadirkan 1.000 saksi di pengadilan.
-
Eksepsi eks Bupati Probolinggo Puput Tantriana dan suaminya, Hasan Aminuddin ditolak hakim, JPU 'skakmat' terdakwa yang ragukan kredibilitas jaksa
-
Penyidik KPK menyita lahan kosong bekas madrasah yang diduga milik Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari, dan suaminya, Hasan Aminuddin.
-
Kepala dinas, mantan ajudan hingga petani diperiksa KPK sebagai saksi, terkait seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo 2021.
-
Penyidik KPK memanggil 7 orang saksi terkait seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
-
Kasus dugaan suap atau jual beli jabatan Bupati Probolinggo nonaktif dan suami disidangkan, mereka didakwa terima uang Rp 360 juta.
-
Zulmi Noor Hasani anak Hasan Aminuddin diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus gratifikasi, bantah memegang sejumlah proyek di Probolinggo.
-
Penyidik KPK periksa dua anak Hasan Aminuddin sebagai saksi kasus yang menyeret nama Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.
-
Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo diperiksa KPK terkait dugaan gratifikasi Bupati Probolinggo nonaktif, Puput Tantriana Sari.
-
Pengembangan kasus dugaan gratifikasi dan TPPU, penyidik KPK bawa tiga koper usai geledah Pondok Pesantren Hati Probolinggo selama hampir dua jam.
-
KPK geledah Pondok Pesantren Hati Probolinggo milik Hasan Aminuddin, sejumlah personel bersenjata lengkap berjaga dan pintu gerbang ditutup rapat.
-
Penyidik KPK kembali memanggil 18 saksi terkait dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang Bupati Probolinggo nonaktif, Puput Tantriana Sari
-
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Mahbub dicecar 13 pertanyaan terkait dugaan gratifikasi oleh penyidik KPK.
-
Lanjutan OTT KPK di Probolinggo, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil empat saksi untuk menjalani pemeriksaan.
-
11 saksi kembali diperiksa KPK terkait OTT KPK di Probolinggo, penyidikan berkembang ke kasus dugaan gratifikasi dan pencucian uang.
-
Penggeledahan berlanjut, Kantor Inspektorat Kabupaten Probolinggo giliran diobok-obok KPK, Tutug Edi Utomo: Mohon maaf.
-
Geledah Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, penyidik KPK curigai ada dokumen yang dibuang di tempat sampah.
-
Terus berlanjut, penyidik KPK menggeledah Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
-
Update OTT KPK di Probolinggo, penyidik KPK mengamankan bukti dokumen dan elektronik setelah melakukan penggeledahan di empat lokasi.
-
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo digeledah penyidik KPK, pagar masuk dijaga ketat petugas bersenjata lengkap.
-
Menumpang tiga mobil, penyidik KPK geledah Kantor Diporparbud Kabupaten Probolinggo, pintu pagar langsung ditutup rapat.
-
Update OTT KPK di Probolinggo yang menyeret Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, 5 kantor dinas Kabupaten Probolinggo digeledah penyidik KPK.
-
Mobil dinas Suzuki Grand Vitara Nopol N 42 PP yang digunakan Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami turut digeledah oleh penyidik KPK.
-
Update OTT KPK di Probolinggo, Kantor Dishub Kabupaten Probolinggo digeledah KPK, para penyidik terlihat lalu lalang masuk ke sejumlah ruangan.
-
KPK bawa dua koper usai memeriksa Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo. Dwi Joko Nurjayadi jawab singkat.
-
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dwi Joko Nurjayadi, diperiksa penyidik KPK sebagai saksi
-
Usai menggeledah rumah putra Hasan Aminuddin, penyidik KPK membawa satu koper hitam ke dalam mobil lalu bertolah dari rumah tersebut
-
Penyidik KPK melakukan penggeledahan di kediaman Zulmi Noor Hasani putra Hasan Aminuddin tersangka kasus jual beli jabatan kepala desa di Probolinggo