TOPIK
Demo Penolakan Omnibus Law di Malang
-
Seusai mendirikan panggung, massa Aliansi Malang Melawan bergerak ke depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (10/11/2020).
-
Sebanyak sekitar 1200 massa aksi dari Aliansi Malang Melawan kembali menggelar aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (10/11/2020).
-
Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan dan Kapolresta Malang Kota mendatangi langsung pendemo untuk melakukan audiensi.
-
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya melakukan unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan Balai Kota Malang.
-
Diduga akan melakukan kericuhan pada aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Malang, puluhan anak di bawah umur diamankan polisi.
-
Seusai diperiksa dan didata, 15 anak di bawah umur yang akan ikut aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Malang dipulangkan.
-
Korwil Aremania se-Kota Malang mendatangi massa Aliansi Malang Melawan yang melakukan aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
-
Aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Malang yang dilakukan Aliansi Malang Melawan berakhir tanpa ricuh.
-
Antisipasi aksi unjuk rasa anarkis tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, personil gabungan TNI Polisi bersiaga di depan Gedung DPRD dan Balai Kota Malang.
-
Korwil Aremania se-Kota Malang meminta agar aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Malang dapat berjalan aman dan kondusif.
-
Selain lepas diri dari Aliansi Malang Melawan, BEM Malang Raya juga tidak akan ikut dalam aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja besok.
-
Antisipasi aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Selasa (20/10/2020), Satlantas Polresta Malang Kota siapkan rekayasa lalu lintas.
-
Jumlah anak di bawah umur yang diamankan Polresta Malang Kota bertambah. Dari sebelumnya berjumlah 36 anak, lalu bertambah dua anak.
-
Kelompok anarko diduga ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa anarkis tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Malang pada Kamis (8/10/2020) lalu.
-
Meski belum terlihat aksi kerumunan massa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja susulan, pasukan pengamanan tetap disiagakan di Jalan Tugu Kota Malang
-
Mengantisipasi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja susulan, Satlantas Polresta Malang Kota akan melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Dampak aksi demo tolak UU Cipta Kerja di Kota Malang. Sejumlah rambu lalu lintas dan papan nama jalan mengalami kerusakan.
-
Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin berjanji akan menyampaikan aspirasi buruh dan mahasiswa terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja ke DPR RI
-
Polresta Malang Kota memulangkan pengunjuk rasa anarkis menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Jumat (9/10/2020).
-
Seusai dilakukan pemeriksaan, Polresta Malang Kota mulai memulangkan beberapa pengunjuk rasa anarkis tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Jumat (9/10/20
-
ASN dan kepala OPD di Pemerintah Kota Malang kerja bakti membersihkan puing-puing sisa kerusuhan aksi demonstrasi tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
-
20 pendemo dari total 129 pendemo yang diamankan polisi saat melakukan aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Malang, reaktif virus Corona
-
Wali Kota Malang, Sutiaji mengecam aksi demonstrasi anarkis yang terjadi di depan Balai Kota Malang dan Gedung DPRD Kota Malang.
-
Aksi demo tolak UU Cipta Kerja Kota malang diduga 'ditunggangi'. Polresta Malang Kota lacak kelompok kericuhan aksi tersebut.
-
Wali Kota Malang, Sutiaji menyesalkan aksi kericuhan akibat demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Malang.
-
Dampak dari demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Malang yang berakhir ricuh cukup dirasakan oleh Pemerintah Kota Malang.
-
Puluhan pengrajin batik yang sedang menggelar pameran di dalam Gedung DPRD Kota Malang berlarian seusai mendengar suara petasan dan pecahan kaca.
-
Aksi demo tolak UU Cipta Kerja di Malang Ricuh. Massa bakar mobil Patwal Satpol PP Kota Malang, dan merusak bus polisi dan 3 mobil Pemkot Malang.
-
Suasana mencekam masih terasa di sekitaran Balai Kota Malang, setelah ada aksi demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja, yang dilakukan ribuan massa.
-
Wakil Ketua III DPRD Kota Malang, Rimzah menanggapi aksi unjuk rasa penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang diwarnai kericuhan.